medan

Antisipasi Geng Motor di Kota Medan, Ketua BP MPI Sumut Minta Kepala Sekolah Awasi Pergerakan Siswa

Rabu, 19 Juli 2023 | 17:00 WIB
Ketua MPI Sumut Zufarnesia usai rapat pleno beri keterangan pers. (Realitasonline.id/Dokumen)

Medan - Realitasonline.id| Maraknya pergerakan geng motor yang mengarah pada perbuatan kriminal di beberapa kota di Sumatera Utara menuai kritik tajam sejumlah pihak.

Kritik tajam tersebut buntut dari keresahan masyarakat akan tindakan geng motor yang kerap menjurus pada kejahatan begal yang belakangan menelan korban harta dan jiwa.

Ketua Badan Koordinasi Wilayah BP MPI (Brigade Pelajar Masyarakat Pancasila Indonesia) Sumut (Sumatera Utara) Zufarnesia mengatakan mayoritas anggota geng motor ini kaum pelajar baik dari tingkat SMP hingga SMA.

Baca Juga: Stadion Teladan Medan Masuk Tahap Finalisasi DED, Revitalisasi Mulai Tahun Ini

“Sebenarnya mereka para pelajar ini ikut-ikutan kalau saya katakan mereka ini juga bisa dikategorikan sebagai korban sebelum akhirnya mereka menjadi pelaku," sebutnya.

Mereka ini para pelajar yang ikut geng motor tidak terlepas dari gengsi atau status sosial di lingkungan mereka. Mereka beranggapan dengan mereka ikut geng motor merasa keren dan ditakuti, kata Zufar panggilan akrab Ketua BP MPI Sumut.

Ditambah lagi mereka ini kadang terlibat Narkoba khususnya perjudian, karena mudahnya akses situs judi online, ujar Zufar lagi.

Baca Juga: Pengurus PWI Kota Pematang Siantar Periode 2023-2026 Dilantik

Zufar yang ditemui oleh wartawan sehabis Rapat Pleno BP MPI Sumut mengatakan pihak sekolah tidak tegas dalam pengawasan para siswanya.

Hal ini terlihat para pelajar yang bebas masuk ke lingkungan sekolah menggunakan sepedamotor dan mobil tanpa memiliki SIM.

Itu di sekolah-sekolah banyak sekali tongkrongan-tongkrongan (geng), jadi anak-anak ini pulang sekolah pada nongkrong di situ malah tongkrongan ini banyak pas sekali di depan sekolah mereka.

Baca Juga: Rayakan Yamaha Day 2023, Alfa Scorpii Medan Gelar Sejumlah Kegiatan

Jadi kalaupun ditanya ke mereka, mereka ini hanya menyampaikan parkir di situ. Ini yang kita minta pihak sekolah itu tegas menegur dan mengawasi pergerakan mereka.

"Ya salah satunya dengan melarang siswa yang belum punya SIM untuk berkendara semi menghindari mereka pergi-pergi tidak jelas dan diberikan sanksi bagi para siswa yang tidak mengindahkan aturan ini,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB