Realitasonline.id | Seringkali orang hanya mengingat Allah SWT dalam keadaan sulit. Sedangkan dalam keadaan bahagia, manusia seringkali melupakan nikmat dan karunia Allah SWT.
Sekalipun masih bisa bernafas, tetap sehat, tetap makan dan melakukan hal-hal lain, itu juga merupakan nikmat dari Allah SWT, patut disyukuri.
Sebagaimana tertuang dalam ayat Al-Qur'an tentang rasa syukur, hal ini hendaknya disimak agar kita lebih cerdas dalam mensyukuri berbagai hal dalam hidup, yaitu Surah Ibrahim ayat 7.
Baca Juga: Dukung KTT ke-43 ASEAN, TelkomGroup Tambahkan Access Point dan Laptop LAN Adapter
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
wa iz ta-azzana robbukum la-ing syakartum la-aziidannakum wa la-ing kafartum inna 'azaabii lasyadiid
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
Baca Juga: Dukung Konten Sehat, Begini Hasil Pertemuan Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada dan Pengurus SMSI Sumut
Seperti dilansir dari YouTube yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat.
La pada kata “lain shakartum” disini adalah harfu tauqid atau kata afirmatif, serius, agar orang tidak ragu.
Sedangkan kata In merupakan harfu syartin atau kata kondisional. Jika ada kata dalam kalimat, syaratnya harus dipenuhi.
Kondisi apa itu? Allah SWT melanjutkan firman-Nya dengan kata shakartum yang artinya bersyukur. Jadi kalau kamu gabungkan kata-kata, itu akan menjadi rasa syukurmu.