Realitasonline.id | Ayat-ayat Al-Qur'an mengandung berbagai macam hikmah yang dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Surah Yusuf ayat 4 merupakan salah satu surah yang perlu dipelajari isinya.
Surah ke-12 dalam mushaf Al-Qur'an ini menceritakan keseluruhan kisah Nabi Yusuf dan keluarganya.
Salah satunya adalah mimpi menyampaikan wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Yusuf AS.
Baca Juga: Ini Keistimewaan Asmaul Husna yang Belum Semua Orang Ketahui, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
Bunyi Surah Yusuf ayat 4 dalam Al-Qur'an adalah sebagai berikut. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ
Arab Latin: "Iż qāla yūsufu li'abīhi yā abati innī ra'aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra'aituhum lī sājidīn."
"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai Ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."
(QS. Yusuf 12: Ayat 4)
Baca Juga: Dukung KTT ke-43 ASEAN, TelkomGroup Tambahkan Access Point dan Laptop LAN Adapter
Dikutip dari Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama, ayat ini menjelaskan bahwa pada suatu kesempatan Nabi Yusuf AS berkata kepada ayahnya, Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim, bahwa ia mempunyai seorang di mimpinya ketika dia melihat sebelas bintang, matahari dan bulan, semuanya membungkuk padanya.
Yang dimaksud dengan sujud di sini bukan berarti ibadah, melainkan sujud kiasan saja, yakni tunduk dan taat.
Baca Juga: Dukung Konten Sehat, Begini Hasil Pertemuan Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada dan Pengurus SMSI Sumut
Setelah mendengar cerita tersebut, Nabi Yakub AS tiba-tiba menyadari bahwa mimpi putranya bukanlah mimpi biasa melainkan ilham dari Allah SWT, seperti yang sering dialami oleh para nabi sebelumnya.
Saat itu, ia yakin bahwa anak tersebut akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting dan ketika ia besar nanti ia akan menjadi seorang pemimpin yang akan ditundukkan oleh masyarakat, tanpa kecuali, kepada saudara dan orang tuanya.