Realitasonline.id – Series yang tayang di platform Netflix, Gadis Kretek yang diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala kini tengah menjadi perbincangan warga sosial media.
Series ini menceritakan kisah cinta dan penemuan jati diri seorang pengrajin rokok berbakat di Indonesia pada tahun 1960-an.
Berangkat dari series yang sukses membawa latar belakang industry rokok, bagaimana ya sejarah rokok kretek di Indonesia?
Baca Juga: Dinilai Jadi Salah Satu Series Indonesia Terbaik, Ini Fakta Menarik Series Gadis Kretek
Pada tahun 1600-an, rokok sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat Indonesia karena mengikuti kebiasaan yang dilakukan orang-orang Belanda.
Rokok kretek awalnya hanya diproduksi secara tradisional oleh masyarakat di daerah Kudus, Jawa Tengah.
Namun, seiring berjalannya waktu rokok kretek ini semakin popular dan terus berkembang pesat hingga menjadi salah satu industry terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Bikin Mewek Berjamaah!! Attack on Titan Final Season Akhirnya Tamat Setelah Penantian 10 Tahun
Dikutip dari laman finfolkmoney, yuk simak ini dia 3 taipan dalam dunia industry rokok Indonesia yang berhasil raup cuan dari rokok hingga triliunan.
Kekayaan Hartono bersaudara bermula dari bisnis rokok kretek Djarum yang dirintis oleh ayah mereka.
Mereka dikenal luas sebagai pemilik dari PT Djarum, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Masih Nangkring di Bioskop, Film Budi Pekerti (2023) Kisah “The Power of Netizen”
PT Djarum juga sudah merambah luas bahkan sudah menjarah pasar Internasional.
Melansir dari data Forbes, total kekayaan dari Budi dan Michael Hartono sudah mencapai US$47,7 miliar atau setara dengan kurang lebih Rp747 triliun.