Realitasonline.id | Profesor Muhammad Quraish Shihab pelaku ulama tafsir Al-Qur'an melihat perkembangan dari perang Israel dan Palestina yang semakin meningkat.
Quraish Shihab kerap memberikan pendapatnya terkait apa yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat ini.
"Apa yang bisa dilakukan? Mau dibawa ke mana senjatanya? Tak perlu. Pertama, itu gampang cukup berdoa," ucap Quraish Shihab dilansir dari kanal YouTube Bayt Al Qur'an.
Baca Juga: Jangan Sembarang! Ini Gaya Foto yang Tidak Diperbolehkan Bagi ASN Jelang Pemilu 2024
Quraish Shihab langsung merespon terkait anjuran boikot yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) belakangan ini.
Quraish Shihab mengatakan bahwa di hari sebelumnya ada seorang pengusaha yang datang kepadanya.
"Saya di boikot sampai 60 persen, usaha saya menurun yang saya gaji itu orang Islam kemudian bahan-bahannya itu juga dari dalam negeri, Kenapa harus diboikot?," lanjutnya menceritakan.
"Bagaimana ini kan suatu permasalahan. Jadi mestinya yang kita boikot itu kita harus berpikir. MUI yang mengeluarkan fatwa itu harus berpikir juga ini yang kita boikot ini tidak," sambungnya.
Lebih lanjut Quraish Shihab mengatakan bahwa pengusaha itu datang kepadanya mengaku bahwa usahanya memang produk dari Amerika yang membantu zionis Israel.
Baca Juga: AWAS KETAGIHAN! Ikan Nila Kuah Pedas Tanpa Santan Bikin Nambah Nasi Terus
Kemudian Quraish Shihab juga menceritakan bahwa seorang pengusaha itu mengaku tidak memberi apa-apa kepada mereka, apa saya juga harus diboikot?
Quraish Shihab langsung menyoroti terkait daftar produk yang di boikot di media sosial. Mungkin sebagian tidak perlu diboikot.
"Seharusnya kita itu memboikot yang jelas-jelas membantu Israel saja, kita harus berhitung juga dong apakah dia rugi atau tidak?" ujarnya.
Kata Quraish Shihab menyarankan bahwa hal ini harus diserahkan kepada ahlinya dan melihat dengan jelas nama-nama produknya.