Semakin Tumbuh dengan Program BRI KLASTERKU HIDUPKU, Nikmati Kopi Akar Wangi di Desa Wisata Garut

photo author
- Minggu, 19 November 2023 | 20:32 WIB
BRI lewat Klasterku Hidupkan menjadikan Kopi Akar Wangi sebagai ikon UMKM di Kabupaten Garut. (Realitasonline.id/Dokumen)
BRI lewat Klasterku Hidupkan menjadikan Kopi Akar Wangi sebagai ikon UMKM di Kabupaten Garut. (Realitasonline.id/Dokumen)

Untuk proses pembuatan Kopi Akar Wangi, menurut Adi hampir sama dengan kopi biasa hanya melibatkan 2 (dua) tahapan yaitu, pertama adalah proses pembuatan kopi itu sendiri dimana setelah panen, biji kopi dicuci, dijemur dan dimasukkan ke mesin pulper untuk dipisahkan dari bijinya.

Proses kedua adalah di-roasting dan di-grinder hingga menjadi serbuk. Setelah menjadi serbuk kemudian dicampurkan dengan akar wangi.

Baca Juga: Tips Agar Motor Kencang Tanpa Harus Modifikasi Mesin, !

Sementara itu, pengolahan akar wangi juga dilakukan dengan cara yang hampir sama. Akar wangi yang panen sekitar 10-12 bulan sekali itu diambil akarnya, lalu dicuci sampai bersih dan dijemur.

Setelah itu, proses grinder pun dilakukan untuk menjadikannya serbuk sehingga bisa dicampurkan dengan bubuk kopi.

Seluruh proses pembuatan kopi akar wangi ini dilakukan di sebuah greenhouse yang lokasinya berada di dekat desa wisata.

“Lokasi ini memang sengaja kita pilih biar ada pemasukan. Jadi kalau berkunjung ke desa wisata itu bisa juga melihat proses pembuatan kopi akar wangi mulai dari penjemuran, hulu sampai hilir bisa. Buat minuman di desa wisata itu sendiri juga kita diwajibkan menggunakan kopi akar wangi,” jelas Adi.

Baca Juga: Sejumlah Tokoh Bertabur di Tim Kampanye Daerah Jateng Prabowo Gibran, Kukrit SW Diangkat Jadi Ketua

Produk yang dihasilkan oleh Klaster Usaha Kopi Akar Wangi ini dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). “Kalau ada kegiatan di BUMDES, produk kita juga bisa jadi oleh-oleh atau souvenir,” imbuhnya.

Dukungan dan Pendampingan BRI Dorong Klaster Semakin Berkembang

Adi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.

Semua berawal saat Desa Sukalaksana mengikuti program Desa BRILian, bisa masuk nominasi hingga menjadi juara yang membuatnya kemudian menjadi desa binaan BRI.

Baca Juga: Alamak! 133 Wartawan Unit Poldasu Belum Kompeten, Kapolda Sumut: Kami Tidak Anti Kritik

Dari situ, peluang pemberdayaan masyarakat pun semakin terbuka lebar.

“Kalau bentuk dukungan dari BRI berupa sarana dan prasarana dalam menjalankan Klaster Usaha Kopi Akar Wangi ini. Kita mendapatkan bantuan greenhouse hingga alat-alat dari hulu sampai hilir. Dari mulai hulu itu misalnya alat-alat dari proses panen, alat pengolahan, hingga pengemasan di hilirnya, semuanya adalah bantuan dari BRI,” ungkap Adi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X