Realitasonline.id – Converse didirikan pertama kali oleh Marquis Mills Converse pada tahun 1908 di Malden, Massachusetts.
Pada awalnya, Marquis Mills Converse hanya menjual sepatu winterized untuk pria, wanita, dan anak-anak.
Namun, seiring perkembangannya jaman, sepatu Converse malah semakin eksis di olahraga basket.
Baca Juga: Nilai Investasi Capai Rp 20 Triliun! Ini Dia Sederet Proyek Orang Terkaya RI di IKN Nusantara
Hal itu dikarenakan Marquis Mills Converse merilis model sepatu Converse All Star di tahun 1910-an.
Dua tahun setelah peluncuran pertama sepatu mereka, pada tahun 1910 Converse berhasil memproduksi 4.000 sepatu per harinya.
Ini menunjukkan ketertarikan konsumen yang semakin meningkat pada produk yang dikeluarkan Converse.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Sepanjang Masa! Dr. Lie Dharmawan Rela Jual Rumah Demi Membangun Rumah Sakit Apung
Beberapa waktu kemudian, akhirnya Converse menunjukkan ambisi dan keberaniannya untuk memulai debut di ranah sepatu basket pada tahun 1917.
Kalau tidak asing dengan nama Chuck Taylor, Converse All Star pertama kali diperkenalkan sebagai sepatu basket.
Selain itu, Converse juga bekerja sama dengan pebasket bernama Chuck Taylor yang membuat dampak penjualan All Star semakin terus meroket.
Baca Juga: Seorang Ilmuan Perancang Shinkansen, Ini Dia Sosok di Balik Kereta Cepat Pertama di Dunia
Tidak heran, Converse menyematkan nama Chuck Taylor di sepatu All Star sebagai tanda dan bentuk penghargaan bagi atlet basket tersebut.
Itu juga sebagai upaya Converse mengapresiasi Chuck Taylor atas konribusi dirinya dalam mempromosikan Converse All Star dan olahraga basket.