Palembang - Realitasonline.id | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) diketahui menyebutkan adanya mahar senilai Rp. 500 juta untuk pendaftaran calon Ketua KONI Sumsel.
Diketahui juga jumlah mahar untuk pendaftaran calon Ketua KONI Sumsel itu merupakan kesepakatan berama dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sumsel,
Menanggapi hal itu, Bendahara KONI Pusat, Kemas Ilham Akbar mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu di persoalkan.
"Saya rasa yang perlu diperhatikan itu adalah masalah transparansi dan akuntabilitas calon ketua KONI nanti sehingga citra KONI Sumsel akan kembali baik setelah laporan keuangan dan tata kelola organisasi yang dikerjakan dengan baik," ujar Kemas setelah melakukan Musprovlub KONI Sumsel pada Rabu (29/11/2023) malam.
Menurut Kemas mahar yang dibebankan untuk calon ketua itu sah-sah saja selagi untuk kepentingan organisasi.
Menurutnya mahar tersebut agar organisasi bisa berjalan maksimal dengan keterbatasan anggaran saat ini.
"Saya rasa itu (Rp 500 juta) kesepakatan yang dibangun oleh para pelaku olahraga di Sumsel dan secara anggaran dasar tidak ada disalahkan dari aturan tersebut, yang penting adalah tujuan dari syarat itu memang untuk kepentingan pengembangan olahraga di Sumsel. Saya rasa itu (Rp 500 juta) tidak ada masalah" katanya.
Kemas mengharapkan ke depan siapapun terpilih menjadi ketua KONI Sumsel bisa membawa perubahan untuk dunia olahraga Sumsel.
"Untuk pemilihan ketua KONI Sumsel ini, pusat punya satu suara untuk kemenangan ketua KONI Sumsel, saya berharap yang kami pilih untuk ketua KONI Sumsel bisa membawa angin segar dan menciptakan perubahan baru di KONI" pungkasnya.
Diketahui bahwa Yulian Gunhar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Sumsel. Periode 2023-2027.(ZUF)