Diharapkan aksi korporasi ini dapat mengakselerasi digitalisasi di Indonesia melalui pengalaman pelanggan dan infrastruktur terbaik, dengan fokus pada pada akses yang merata, perluasan channel melalui satu aplikasi, serta layanan pelanggan.
FMC diproyeksi dapat memperlihatkan hasil efisiensi yang baik sebagaimana yang direncanakan oleh perseroan.
Begitupun dengan nilai sinergi dari IndiHome dan Telkomsel yang sudah dipersiapkan dengan cermat.
Diharapkan seiring proses dan waktu yang terus berjalan, potensi peningkatan revenue dari sinergi keduanya dapat menunjukkan hasil mulai awal tahun depan.
Selanjutnya pada bisnis data center, saat ini kebutuhan para pelaku bisnis akan data center terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Indonesia sendiri juga diproyeksikan akan berkontribusi sebesar 40% dari ekonomi digital ASEAN pada 2025.
Telkom yang saat ini memiliki sebanyak 32 fasilitas data center melihat kondisi tersebut sebagai peluang yang sangat baik untuk menangkap potensi pemintaan pasar dan memperkuat posisi sebagai pemain data center terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Saat ini, Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem tengah mengelola operasionalisasi Hyperscale Data Center Cikarang dan membangun Hyperscale Data Center Batam.
Ke depannya, selain fokus pada ekspansi dan pembangunan data center, Telkom juga terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat ekosistem digital.
Optimisme Telkom Bukukan Kinerja Positif Pada Tahun Buku 2023
Pada kesempatan Public Expose Live 2023, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi memaparkan kinerja perseroan.
Baca Juga: Asal Usul Restoran Sushi, Fakta Dibalik Seni Kuliner Negeri Sakura yang Mendunia
Hingga September 2023, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,2% YoY menjadi Rp111,2 triliun yang didorong oleh pertumbuhan Layanan Data, Internet & IT sebesar 4,8% YoY menjadi Rp63,4 triliun.
“Pencapaian ini seiring dengan meningkatnya pendapatan IndiHome dan transisi yang berlanjut dari bisnis legacy ke data,” ungkap Heri.