Realitasonline.id | Ramai diperbincangkan Gerakan Julid Fisabilillah di media sosial terkait komentar yang dilakukan netizen Indonesia dan Malaysia kepada tentara Israel turut didukung Ustaz Khalid Basalamah.
Disebut dengan Gerakan Julid Fisabilillah, menurut Ustaz Khalid Basalamah cara yang dilakukan netizen Indonesia dan Malaysia dalam kondisi darurat perang Israel dan Palestina diizinkan dalam Islam.
"Antum semua bisa berperang dengan tentara Israel, walaupun tidak langsung. Ini bagus itu membuktikan bahwa mereka pengecut baru diserang dari media sosial udah cengeng. Itu bagus," ucap Ustaz Khalid Basalamah dilansir dari kanal YouTube Dha Dhon.
Ustaz Khalid Basalamah melanjutkan bahwa diperbolehkan kepada umat Islam melakukan apapun demi melawan penjajah.
Salah satunya adalah membantu Palestina dari serangan Israel yang dilakukan terus-menerus sejak Oktober lalu.
"Saat sekarang memang boleh kita menggunakan apa saja dalam melawan penjajah memang harus, karena mereka saja tidak peduli dengan darah yang tumpah bahkan mereka menyebut teroris itu sudah tidak masuk akal," sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Sebagaimana dari sumber yang beredar bahwa Israel telah melanggar peraturan perang, baik dalam hukum internasional ataupun agama.
Sehingga, Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan hal tersebut suatu kewajaran dibuat Gerakan Julid Fisabilillah sebagai serangan balik umat Islam kepada zionis Israel.
Seperti dilansir dari akun Greschinov bahwa Gerakan Julid Fisabilillah pertama kali muncul dari akun tersebut dan diangkat menjadi Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti Israel.
Gerakan Julid Fisabilillah itu dibuat sebagai respons dari serangan Israel kepada rumah Sakit Indonesia bahkan sekolah Al-Qur'an Malaysia di Gaza.
Telah diperjelas bahwa Gerakan Julid Fisabilillah hanya memfokuskan untuk memerangi zionis Israel bukan Yahudi, agama dan ras.