Tentunya melalui pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia”, ujarnya menegaskan.
Sunarso melanjutkan, target ekonomi BRILIANPRENEUR 2023 juga tercapai. Acara tersebut tahun ini berhasil mencatatkan dealing commitment melalui business matching senilai US$ 81,3 juta atau setara Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500 per USD).
Nilai tersebut tercapai setalah dilakukan sebanyak 243 business matching. Adapun target awalyang disasar sebesar US$ 80 Juta.
Business matching tersebut dilakukan oleh 86 buyers yang berasal dari 30 negara. Adapun target awalnya 80 buyers dari 25 negara.
Negara-negara asal buyers tersebut di antaranya Australia, Canada, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.
Nilai dealing commitment melalui business matching tersebut mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2019 nilai business matching mencapai sebesar US$33,5 juta, naik pada 2020 menjadi US$57,5 juta dan pada 2021 kembali meningkat menjadi US$72,1 juta. Sedangkan pada 2022 nilainya menembus US$76,7 juta.
"Dengan melihat pencapaian dari tahun ke tahun baik dari sisi ekonomi maupun manfaat besarnya bagi pelaku UMKM, kami berkomitmen terus membenahi program ini agar lebih baik ke depan," ujarnay.
Sehingga melalui BRILIANPRENEUR, UMKM Indonesia menembus pasar global dan menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM yang lain dalam meningkatkan kapabilitas dan skala usahanya. Maju terus UMKM Indonesia,” pungkasnya. (*)