Realitasonline.id – Le Cordon Blue pertama kali didirikan di Paris pada 1895, Le Cordon Bleu termasuk jaringan sekolah kuliner dan perhotelan terbesar di dunia.
Sampai saat ini sudah memiliki lebih dari 35 institut dan tersebar di 20 negara. Tiap tahunnya, siswanya mencapai 20.000 dari 100 negara yang berbeda.
Nama Cordon Bleu sendiri diambil dari sejarah abad ke-16 di Prancis. Arti nama tersebut adalah pita biru yang dikenakan oleh para Ksatria Prancis.
Baca Juga: Yuk Kenalan! Nama- Nama 9 Rusa Penarik Kereta Santaclaus : Ikon Natal yang Ajaib
Logo pita biru dianggap sebagai symbol kemewahan kuliner yang dikemas secara elegan, serta memiliki banyak keunggulan.
Di sekolah Le Cordon Bleu ini ada kuliner Prancis yang turun temurun. Sekolah memasak yang telah berdiri selama ratusan tahun ini mengajarkan basic kuliner Prancis sebagai dasarnya.
Selain teknik, para pelajar juga diminta untuk mendalami filosofi dari masakan-masakan Prancis tersebut.
Awalnya, Marthe Diestel mendirikan Le Cordo Bleu khusus untuk para wanita saja.
Baca Juga: Masih Canggung Ngobrol Sama Orang Baru? Ini Panduan Ngobrol Sama Orang Baru Anti Jaim-Jaim Club!
Diestel pun hanya membuka 8 kelas dan mengundang beberapa pengajar untuk memberikan ilmu memasak kepada para murid di kelasnya.
Seiring berjannya waktu, kelas memasak ini semakin terkenal. Mulai menerima kaun pria yang tertarik untuk belajar memasak.
Sekolah lalu berkembang membuka kelas perhotelan. Nama Le Cordon Bleu kini menjadi sangat mendunia dan sudah memiliki cabang di berbagai Negara.
Baca Juga: Bukan Hanya Jepang dan Belanda, Total Ada 6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia!
Le Cordon Bleu dianggap sebagai sekolah kuliner dan perhotelan yang sangat bergengsi.