RATU (hasil penjumlahan: 2, 11, 20, 29): Jodoh yang sempurna. Keharmonisan dan kebahagiaan keduanya sangat dihargai dan diakui oleh banyak orang.
JODOH (hasil penjumlahan: 3, 12, 21, 30): Pasangan yang ditakdirkan untuk bersama. Mampu menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, menjalani kehidupan yang harmonis hingga tua.
TOPO (hasil penjumlahan: 4, 13, 22, 31): Mungkin ada kesulitan di awal pernikahan, terutama terkait ekonomi. Namun, seiring waktu, semuanya akan membaik.
TINARI (hasil penjumlahan: 5, 14, 23, 32): Diberkahi dengan kebahagiaan dan kemudahan dalam rezeki, serta diliputi keberuntungan.
PADU (hasil penjumlahan: 6, 15, 24, 33): Mungkin mengalami pertengkaran dalam rumah tangga, tetapi masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hubungan.
SUJANAN (hasil penjumlahan: 7, 16, 25, 34): Peringatan akan kemungkinan masalah dalam rumah tangga, dari pertengkaran hingga persoalan serius lainnya.
PESTHI (hasil penjumlahan: 8, 17, 26, 35): Rumah tangga yang harmonis, tenteram, dan sejahtera hingga usia tua, meskipun mungkin ada beberapa masalah kecil.
Secara keseluruhan, perhitungan Weton Jodoh hanya merupakan salah satu cara dalam mencari pemahaman dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan.
Meskipun sifatnya mistis, masyarakat menggunakan ini sebagai panduan atau pijakan untuk lebih waspada dan bijak dalam menghadapi lika-liku kehidupan.
Penting untuk diingat bahwa hubungan tidak hanya ditentukan oleh perhitungan semata.
Komitmen, pengertian, dan kerja keras untuk saling mendukung juga merupakan faktor penting dalam menjaga keharmonisan hubungan jangka panjang.
Pengambilan keputusan untuk menjalin hubungan sebaiknya tidak hanya bergantung pada weton jodoh semata.
Tetapi juga mempertimbangkan berbagai faktor lain seperti kesamaan nilai, komunikasi, dan pengertian satu sama lain.***