REALITASONLINE.ID | Jepang adalah negara dengan inovasi teknologi yang canggih, gaya hidup yang unik, dan kaya akan tradisi.
Namun kini Jepang ternyata tengah menghadapi sebuah hal yang menarik perhatian dunia, yaitu penurunan minat anak muda untuk memiliki anak atau zaman sekarang dikenal dengan istilah childfree.
Fenomena ini tentunya mengejutkan banyak orang, namun, ada berbagai faktor kompleks yang menjadi alasan mengapa semakin banyak orang di Jepang yang memilih untuk tidak memiliki keturunan.
Alasannya adalah transformasi aspek sosial dan ekonomi yang terjadi selama beberapa dekade terakhir, yang melibatkan bergesernya nilai-nilai tradisional serta meningkatnya tekanan hidup di tengah masyarakat yang semakin modern.
Generasi muda di Jepang kerap menghadapi tekanan dalam mencapai tingkat kehidupan yang dianggap layak sebelum bisa memutuskan untuk memulai rumah tangga.
Lalu, beban kerja yang berat juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan sebagian besar orang di Jepang memutuskan untuk tidak mempunyai anak.
Dalam budaya korporat yang kuat, beban kerja yang tinggi sering menghambat keputusan pasangan yang ingin memiliki anak.
Pola kerja yang berat dan kurangnya dukungan dari orang terdekat seringkali membuat pasangan merasa sulit untuk mengatasi masalah seputar pekerjaan dan peran sebagai orangtua.
Baca Juga: 8 Manfaat Cuka Dapur Untuk Keperluan Rumah, Ibu Bijak Harus Tau!
Namun dalam suatu postingan salah satu pengguna Tiktok dengan username @vkrlynn, atau yang dikenal sebagai Veronikarlyn, berbagi pengalaman pribadinya seputar mempunyai anak di Jepang.
“Walaupun di Jepang banyak yang gamau punya anak. Tapi…”.
Kalimat pembuka di dalam postingannya dilanjutkan dengan statement yang mengejutkan publik.
“Keluarga suami aku seneng banget waktu tau aku hamil”.