Menyesuaikan Gaya Belajar dengan Tipe Kepribadian MBTI (ISTP, INTP, ISFJ, INFJ, ESTJ,ENFP, ESFP, ENTP)

photo author
- Senin, 8 Januari 2024 | 18:17 WIB
Ilustrasi sedang belajar (Freepik)
Ilustrasi sedang belajar (Freepik)

 

 

 

 

 

 

 

 

Realitasonline.id – Dalam perjalanan belajar yang tak pernah berakhir, pengenalan terhadap tipe kepribadian berdasarkan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) membuka pintu untuk pemahaman lebih dalam tentang cara unik setiap individu dalam menyerap pengetahuan.

Dikutip dari akun instagram @hatescarrot, mari kita jelajahi gaya belajar sesuai dengan 16 tipe kepribadian MBTI, menemukan nuansa yang memandu kita menuju pencapaian puncak pembelajaran pribadi.

1. ISTP - The Craftsman (Ahli Kerajinan)
- Gaya Belajar: Praktis dan Observasional.
-  Terlibat dalam eksperimen, belajar melalui pengalaman langsung, dan menggunakan keterampilan praktis

Baca Juga: 9 Tanda Kepribadian Lelaki Setia, Supaya Kamu Gak Salah Pilih Kena Tipu Lelaki Modus yang Hobi Selingkuh

- Lebih suka belajar dengan level kecepatan sendiri
- Tidak suka penjelasan bertele-tele
- Umumnya tipe kinestik

2. INTP - The Logician (Logika)
- Gaya Belajar: Analitis dan Teoritis.
-  Mencari penjelasan logis, merinci konsep kompleks, dan menggunakan pendekatan eksperimental

- Lebih menyukai memahami sesutu yang memiliki dasar teori yang jelas
- Tidak terlalu suka belajar kelompok
- Tidak suka menghafal, belajar melalui hubungan sebab akibat yang jelas

Baca Juga: Rumah Uluan Tumanggor Ludes Dilalap Api Sijago Merah

3. ISFJ - The Defender (Pembela)
- Gaya Belajar: Sosial dan Terstruktur.
-  Belajar melalui kerja sama kelompok, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, dan mengikuti struktur waktu.
- Suka belajar lewat praktik langsung
- Lebih suka intruksi secara bertahap termasuk belajar secara linear dan terstruktur
- Sangat detail dan umunya cepat dalam menangkap maksud bacaan

4. INFJ - The Advocate (Advokat)
- Gaya Belajar: Kreatif dan Holistik.
-  Berfokus pada pemahaman mendalam, menggunakan imajinasi, dan menjalani pembelajaran yang bermakna.
- Cepat paham jika belajar dimulai dari teori
- Detail, belajarnya harus terstruktur
- Punya empati dan perhatian yang tinggi, untuk memahami sesuatu juga ia harus megetahui maknanya dulu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Duta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X