Toxic Parenting: 5 Tipe Orangtua yang Dapat Menimbulkan Luka Psikis Terhadap Anak

photo author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 21:43 WIB
anak butuh kasih sayang dan ikatan emosional dengan orangtuanya (Freepik)
anak butuh kasih sayang dan ikatan emosional dengan orangtuanya (Freepik)

3. Dismissive Parent

Ciri-ciri:

  • Kurang terlibat secara emosional dalam kehidupan anak.
  • Jarang memberikan perhatian dan dukungan.
  • Minim komunikasi dan interaksi dengan anak.
  • Menolak terlibat dalam urusan dan masalah anak.
  • Sering mengabaikan kebutuhan emosional anak.

Dampak:

  • Perasaan diabaikan dan tidak dicintai.
  • Kesulitan menjalin hubungan dan percaya pada orang lain.
  • Masalah kepercayaan diri dan harga diri.
  • Kecenderungan berperilaku antisosial atau memberontak.
  • Gangguan emosional seperti depresi dan kecemasan.

4. Explosive Parent

Ciri-ciri:

  • Mudah marah dan tersulut emosi.
  • Sering menggunakan kekerasan fisik atau verbal.
  • Tidak terkontrol dalam mengekspresikan kemarahan.
  • Menjadikan anak sebagai sasaran kemarahan.
  • Tidak bertanggung jawab atas tindakan dan emosi mereka.

Baca Juga: Ketahui Kronotipemu Untuk meningkatkan Produktivitas : Beruang, Serigala, Singa, Lumba-lumba

Dampak:

  • Trauma psikologis dan ketakutan.
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD).
  • Masalah perilaku dan agresivitas.
  • Kesulitan mengontrol emosi dan kemarahan.
  • Gangguan kecemasan dan depresi.

5. Narcissistic Parent

Ciri-ciri:

  • Sangat mementingkan diri sendiri dan kebutuhan mereka.
  • Memaksa anak untuk memenuhi keinginan dan ekspektasi mereka.
  • Tidak memiliki empati terhadap perasaan dan kebutuhan anak.
  • Menggunakan anak sebagai perpanjangan diri dan pencapaian mereka.
  • Meremehkan dan menyalahkan anak atas kesalahan mereka sendiri.

Dampak:

  • Gangguan perkembangan identitas.
  • Rendahnya rasa percaya diri dan harga diri.
  • Kesulitan menjalin hubungan yang sehat.
  • Kecenderungan perfeksionis dan takut gagal.
  • Gangguan pola makan dan masalah citra tubuh.

Jika kamu mengalami pola asuh seperti di atas, penting untuk mencari bantuan dan dukungan. Bicaralah dengan orang yang kamu percaya, seperti konselor atau psikolog. Ada juga banyak komunitas dan sumber daya yang bisa membantu kamu mengatasi dampak toxic parenting.

Ingatlah, kamu tidak sendirian. Kamu berhak bahagia dan memiliki hubungan yang sehat dengan orangtua dan orang-arang sekitarmu,(Ayaa)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X