realitasonline.id - Menjelang akhir pekan Jumat (12/1/2024) pukul 7.09 WIB harga emas menguat dan mencapai angka tertinggi dalam lima hari perdagangan. Tetapi, harga emas masih tercatat turun ketimbang akhir pekan lalu.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Dibanderol Rp1.124.000 Per Gram di Perdagangan Jumat (12/1/2024)
Di perdagangan hari ini, harga emas spot menguat 0,22% ke US$ 2.033,49 per ons troi. Tetapi harga emas masih turun 0,58% dari posisi US$ 2.045,45 per ons troi.
Sementara, harga emas kontrak Februari 2024 menguat 0,94% ke US$ 2.038,30 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas berjangka ini turun 0,56% dari posisi US$ 2.049,80 per ons troi.
Baca Juga: Analisis Harga Emas Antam Kamis (10/1/2024) dengan Kalkulasi Potensi Untung/Rugi
Harga emas turun pada perdagangan kemarin ke level terendah satu bulan karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat setelah rilis data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Sementara pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve memicu kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi tidak akan berubah setelah bulan Maret.
Indeks dolar memperpanjang kenaikan setelah data menunjukkan harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melorot Rp2.000 Dibanderol di Rp1.119.000 Per Gram di Perdagangan Kamis (11/1/2024)
Kenaikan inflasi dapat menunda penurunan suku bunga AS yang sangat diantisipasi pada bulan Maret.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan kemungkinan terlalu dini bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga pada bulan Maret.
Sementara Ketua Fed Richmond Tom Barkin mengatakan kenaikan inflasi terlalu terfokus pada barang.
Menurut alat CME Fedwatch, para pedagang melihat kemungkinan 67% penurunan suku bunga pada bulan Maret, dibandingkan dengan peluang 71% yang terlihat sebelum laporan tersebut.
Suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik emas, yang tidak memberikan bunga.