Realitasonline.id – Gangguan trauma tidak hanya dirasakan oleh para orang dewasa saja.
Perlu diketahui kebanyakan penderita trauma adalah anak-anak yang kita ketahui mereka yang jauh dari kontribusi apapun.
Anak-anak merupakan insan yang mudah meniru, menyimpan serta mempraktikkan apa yang ia lihat, namun bagaimana jika alami trauma?
Sebagian besar orang yang menderita trauma kerap mendapatkan perlakuan yang kurang baik saat mereka masih kecil.
Perlakuan itu pun menjadi boomerang bagi anak-anak yang pada akhirnya berdampak pada kehidupan dewasa mereka.
Peran orang tua sangat diperlukan dalam pencegahan trauma pada anak-anak.
Para orang tua juga wajib mengetahui serta mencegah sikap apa saja yang tidak boleh dilakukan di depan anak-anak.
Melansir dari akun Instagram @dinamisbiropsikologi, Jumat 12 Januari 2024, memberikan beberapa hal yang wajib diwaspadai oleh para orang tua yang dapat menyebabkan trauma pada anak-anak.
Baca Juga: Tidak Perlu Menebak-Nebak! Cukup Amati 4 Hal Ini Untuk Mengenali Tipe Kepribadian INFJ
Orang tua wajib memberi apresiasi pada pencapaian sang anak, hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Jangan sering mengabaikan perasaan anak, sibuk boleh namun perhatikan lebih dalam saat bersama anak.
Jangan bertengkar di depan anak. Hal ini sering dilakukan oleh para orang tua.
Kebanyakan mereka lupa bahwa bertengkar di depan anak dapat berdampak pada trauma yang berkelanjutan.