Realitasonline.id - Banyak orang yang menyamakan anak introvert dengan anak pemalu. Introvert dan rasa malu sebenarnya adalah dua kondisi yang berbeda.
Introvert sendiri merupakan tipe kepribadian yang lebih suka menghabiskan waktu sendirian dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain.
Orang tua mungkin khawatir ketika mereka mengetahui bahwa anak mereka enggan bersosialisasi seperti anak-anak lain, namun anak-anak introvert memiliki banyak sifat berharga yang tidak dapat diabaikan.
Dari luar, mereka mungkin cenderung pendiam dan membutuhkan waktu menyendiri untuk memulihkan tenaga.
Namun, jika Anda mengambil pendekatan yang lebih fokus, Anda akan menemukan bahwa mereka sebenarnya sangat percaya diri, pendengar yang baik, dan bersemangat mencapai tujuan mereka. Jika ternyata anak Anda memiliki ciri-ciri ini, jangan khawatir.
Baca Juga: 4 Gaya Belajar Efektif Sesuai Dengan Tipe Kepribadian, Dijamin Mudah Paham Deh!
Jika keterampilan sosial anak berkembang dengan baik, anak tetap bisa tampil percaya diri. Untuk itu, beberapa tips berikut ini bisa Anda gunakan saat membesarkan anak berkepribadian introvert.
- Pahami sifat introvert
Mungkin masih banyak orang tua yang takut dengan anaknya yang introvert dan berusaha mengajaknya untuk lebih terbuka dengan anak lain. Namun sebagai orang tua, Anda perlu memahami apa itu introvert.
Mulailah dengan memeriksa ciri-ciri untuk melihat apakah ciri-ciri yang ditunjukkan anak Anda merupakan ciri-ciri normal anak introvert.
Kemudian pelajari perilaku sosial, interaksi, ekspresi, dan emosi mereka. Memahami sifat introvert pada anak dapat memberikan gambaran lebih baik kepada orang tua bagaimana menentukan gaya pengasuhan yang tepat untuk si anak.
Baca Juga: 5 Kelebihan Alami yang Dimiliki Seorang Introvert: Terlihat Tak peduli Namun memperhatikan Segalanya
- Hormati pandangan si anak
Menghargai kesukaan anak juga menjadi aspek penting yang dihadapi orang tua saat membesarkan anak introvert.
Misalnya, jika anak Anda tidak mempunyai banyak teman dan lebih suka menyendiri di rumah di tempat yang sepi, bukan berarti ia mengalami depresi atau kesulitan bersosialisasi.
Perilaku ini wajar terjadi pada introvert karena mereka kehilangan banyak energi ketika harus berinteraksi dengan banyak orang. Sementara itu, anak memerlukan waktu untuk diri sendiri untuk mendapatkan kembali energinya.
