Realitasonline.id - Melankolis adalah salah satu kepribadian yang dimiliki manusia, manusia memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda sehingga membuatnya unik.
Melankolis ialah tipe kepribadian ini dicirikan oleh sifat-sifatnya yang serius, analitis, dan perfeksionis.
Melankolis sering kali menjadi orang yang kreatif dan inovatif, tetapi mereka juga bisa menjadi orang yang sensitif dan mudah stres. Berikut adalah 6 kelemahan orang dengan kepribadian melankolis dan cara mengatasinya:
Baca Juga: Terlalu Mudah Percaya Sama Orang: Ini 6 Kelemahan Tipe Kepribadian Plegmatis dan Cara Mengatasinya
- Terlalu kritis terhadap diri sendiri dan orang lain
Melankolis sering kali memiliki stkamur yang tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka sering kali melihat kesalahan orang lain dan tidak ragu untuk mengkritiknya. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi tidak menyenangkan atau bahkan kejam.
Cara mengatasinya:
- Pelajarilah untuk menerima kesalahan orang lain.
- Fokuslah pada hal-hal positif orang lain, bukan pada hal-hal negatifnya.
- Berlatihlah untuk memberi pujian.
Baca Juga: Ekstrovert yang Emosional!! Ini Dia 5 Rekomendasi Film Untuk Tipe Kepribadian MBTI ESFJ
- Terlalu sensitif
Melankolis mudah terpengaruh oleh emosi mereka sendiri dan orang lain. Mereka sering kali merasa lelah secara emosional dan mudah stres.
Hal ini dapat menyebabkan mereka menarik diri dari orang lain atau menjadi terlalu bergantung pada orang lain.
Cara mengatasinya:
- Belajarlah untuk mengelola emosi Kamu.
- Temukan cara untuk mengekspresikan emosi Kamu dengan cara yang sehat.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri untuk memulihkan energi Kamu.
- Terlalu perfeksionis
Melankolis memiliki stkamur yang tinggi untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka sering kali merasa tidak pernah cukup baik dan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi stres dan tidak bahagia.
Baca Juga: Mari Simak Ini Dia Cara Si The Logician MBTI INTP Dalam Menghadapi Permasalahan Hidup
Cara mengatasinya:
- Tetapkan tujuan yang realistis.
- Belajarlah untuk menerima bahwa Kamu tidak bisa selalu sempurna.
- Fokuslah pada proses, bukan pada hasil.