Orang tua bisa memberikan lingkungan dan stimulasi yang cocok untuk perkembangan seorang ekstrovert.
Mungkin saja anak bisa terhindar dari sifat introvert, meski begitu pertanyaannya perlukah mencegah anak menjadi seorang introvert?
Pada dasarnya tidak perlu, karena setiap jenis kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Seorang introvert tidak berarti lebih buruk dibandingkan ekstrovert. Orang dengan kepribadian introvert memiliki kemampuan mendengar, mengobservasi dan berpikir yang menonjol.
Kendati seorang introvert butuh beradaptasi selama dengan situasi atau lingkungan baru.
Baca Juga: Menilik Sisi Gelap Kepribadian Introvert yang Memiliki krisis Trust Issue di Lingkungan Sekitar
Kepribadian ini tetap dapat berkembang dan produktif ketika mereka sudah merasa nyaman.
Apabila orang tua memiliki anak introvert ajarkan si kecil teknik relaksasi hingga bisa membantu mereka lebih tenang menghadapi hal yang dirasa tidak nyaman.
Contohnya, saat mengunjungi pesta ulang tahun yang ramai apabila merasa stress dan mundur dari situasi tidak nyaman hormati dan hargai pilihan mereka tanpa dipaksa.
Jangan lupa berikan apresiasi ketika ada introvert sudah berusaha misalnya ketika mencoba datang di acara yang dihadiri banyak orang.
Baca Juga: Hadapi Semen Padang Legimin Rahardjo Minta Masyarakat Doakan PSMS Medan
Hal ini bisa memberikan dorongan semangat bagi si kecil untuk memberanikan diri dan memberikan kesempatan berikutnya.
Orang tua hanya perlu mengenali dan memfasilitasi Apa yang dibutuhkan oleh anak introvert.
Setelah anak bisa menerima karena ada dukungan mereka akan lebih mudah menerima dirinya sendiri dan menjadi lebih bahagia.