Realitasonline.id - Perdebatan tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, kehadiran media sosial memberikan kita wadah-wadah baru untuk beradu argumen dan berdiskusi.
Sayangnya, bentuk kebebasan berkomunikasi ini sering disalahgunakan dan seringkali berakhir dengan permusuhan dan sinisme.
Pernahkah Anda mengalaminya? Jika ya, mungkin ada yang salah dengan argumen Anda. Cobalah tujuh cara ini agar terlihat pintar saat berdebat.
- Tutur kata yang sopan
Menggunakan bahasa yang sopan adalah cara yang baik untuk memulai diskusi. Ingat, berdebat bukan soal mencari musuh. Baik Anda maupun orang lain berusaha mencari jawaban.
Dengan menggunakan bahasa yang sopan, Anda tidak hanya membantu orang lain memahami maksud Anda, namun Anda juga mendapatkan lebih banyak rasa hormat. Tentu tidak semua orang menyukai orang yang bergosip atau bernada merendahkan, bukan?
- Serang pendapatnya, bukan orangnya
Penting untuk mempertahankan posisi Anda dalam sebuah diskusi. Namun, jangan gunakan alasan ini untuk menjatuhkan orang lain secara pribadi.
Kalimat yang berisi pembelaan yang tidak logis karena menyerang sesuatu yang menyangkut privasi pihak lain adalah hal yang fatal dilakukan. Selain itu, hal ini juga tidak membuatnya lebih akurat.
Etiket debat yang baik berarti Anda harus mampu menyusun argumen tandingan yang sesuai dengan tema debat itu sendiri. Ingat, jangan biarkan diskusi keluar jalur.
- Argumen berlandaskan fakta
Siapapun boleh mengutarakan pendapatnya, namun pendapat tersebut belum tentu fakta tanpa adanya bukti. Inilah perbedaan debat kusir dengan debat sesungguhnya.
Jika ingin argumentasi Anda berbobot dan ilmiah, Anda perlu menyajikan bukti-bukti yang dapat diandalkan dan tidak perlu dipertanyakan lagi validitasnya serta disertai penjelasan ilmiah atau empiris.
- Ikut nimbrung namun asal bunyi
Ini adalah salah satu hal yang paling menjengkelkan yang dilakukan orang-orang. Padahal, berbicara mutlak diperlukan bahkan dalam perdebatan dan diskusi. Sama halnya dengan pencipta suara yang memaksa penulis menjadi eksekutor.
Tentu saja tidak relevan. Daripada hanya berpartisipasi dan memberikan komentar yang tidak penting, mengapa tidak menyuarakan pendapat Anda dan menjadikan forum diskusi lebih interaktif?