Realitasonline.id - Kepribadian ekstrovert dan introvert adalah dua kutub dalam teori kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
Ekstrovert dicirikan oleh sifat-sifatnya yang suka bersosialisasi, aktif, dan berorientasi pada orang lain.
Sementara itu, introvert dicirikan oleh sifat-sifatnya yang pendiam, tertutup, dan berorientasi pada diri sendiri.
Baca Juga: 10 Pekerjaan yang Mungkin Menarik Bagi Individu dengan Ciri Psikopat
Pada umumnya, kepribadian seseorang cenderung stabil dan tidak berubah. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang ekstrovert menjadi introvert, atau sebaliknya.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang ekstrovert menjadi introvert:
- Perubahan lingkungan
Perubahan lingkungan, seperti pindah ke kota baru atau pindah sekolah, dapat menyebabkan orang ekstrovert merasa terasing dan tidak nyaman. Hal ini dapat membuat mereka menjadi lebih tertutup dan pendiam.
Baca Juga: 10 Alasan Orang yang Tampil Apa Adanya Justru Lebih Menarik
- Pengalaman traumatis
Pengalaman traumatis, seperti pelecehan atau kekerasan, dapat menyebabkan orang ekstrovert menjadi lebih sensitif dan mudah tertekan. Hal ini dapat membuat mereka menjadi lebih pendiam dan lebih suka menyendiri.
- Stres
Stres yang berlebihan dapat menyebabkan orang ekstrovert merasa kelelahan dan kewalahan. Hal ini dapat membuat mereka menjadi lebih pendiam dan lebih suka menarik diri dari keramaian.
- Usia
Seiring bertambahnya usia, orang ekstrovert cenderung menjadi lebih introvert. Hal ini karena mereka mulai lebih menghargai kesendirian dan waktu untuk diri sendiri.
- Pengaruh budaya
Budaya tertentu mungkin lebih menghargai kepribadian introvert daripada budaya lain. Hal ini dapat menyebabkan orang yang sebenarnya ekstrovert menjadi lebih introvert untuk menyesuaikan diri dengan budayanya.