realitasonline.id - Pada 0158 GMT harga emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi US$2.023,52 per ons troi di pasar spot. Namun, sejauh ini telah turun 1,2% dalam seminggu.
Baca Juga: Analisis Harga Emas Antam di Perdagangan Kamis (18/1/2024) dengan Kalkulasi Potensi Untung/Rugi
pada perdagangan Jumat (19/1/2024) harga emas ditetapkan untuk minggu terburuknya dalam lebih dari sebulan.
Di mana dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury menguat setelah bank sentral AS menolak ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal di tengah tanda-tanda ketahanan perekonomian.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian di Perdagangan Kamis (18/1/2024)
Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$2.025,40.
Indeks dolar AS turun 0,2% pada hari ini tetapi naik hampir 1% sepanjang minggu ini. Dolar yang lebih kuat membuat emas dalam mata uang greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melorot Rp6.000 Dibanderol Rp1.115.000 Per Gram di Perdagangan Kamis (18/1/2024)
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi baru dalam lima minggu di 4,1632%.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan, klaim pengangguran AS turun pada minggu lalu ke level terendah sejak akhir tahun 2022.
Hal ini menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja kemungkinan besar tetap solid pada bulan Januari.
Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan, dia terbuka untuk menurunkan suku bunga lebih cepat dari yang dia perkirakan, tergantung pada seberapa cepat inflasi turun. Namun landasannya adalah penurunan suku bunga akan dimulai pada kuartal ketiga.
Pasar bertaruh pada penurunan suku bunga The Fed sebesar 139 basis poin tahun ini, turun dari 150 bps pada minggu sebelumnya, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR.
Kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret telah turun menjadi 54% dari sekitar 71% pada minggu lalu, menurut IRPR.
