Katanya Sering Minum Kopi, Tapi Kok Belum Tahu Sejarah Dan Asal Muasal Biji Kopi Di Dunia?

photo author
- Minggu, 21 Januari 2024 | 20:53 WIB
Kopi Hitam (Website : AloDokter)
Kopi Hitam (Website : AloDokter)

 

REALITASONLINE.ID | Sebagaimana yang kita tau bahwa kopi beberapa tahun belakangan ini telah menjadi minuman yang sangat digandrungi di masyarakat, baik laki – laki maupun perempuan.

Dapat kita lihat dengan banyaknya coffee shop yang berdiri di setiap daerah di Indonesia.

Namun kebanyakan dari kita mungkin belum mengetahui asal muasal munculnya biji kopi tersebut, padahal kita sering mengkonsumsinya.

Sebenarnya dari mana sih asal muasal biji kopi yang selama ini kita nikmati sebagai beberapa olahan minuman di coffeeshop atau kedai kopi? Yuk kita caei tahu!

Biji kopi dipercayai oleh beberapa ahli tumbuh pertama kali di daerah Afrika timur tepatnya di daerah Ethiopia, negara di Afrika yang memiliki lebih dari 80 etnis, dimana Ethiopia mempunyai tanah yang bagus untuk budidaya gen biji bijian dan gandum.

Banyak hasil tanaman dari Ethiopia ini yang juga memberikan keuntungan besar bagi petani-petani di negara lain yang dihasilkan dari macam-macam varietas tanaman, namun penemuan yang sangat berharga bagi seluruh dunia adalah varietas biji kopi yang dikenal dengan nama Coffea arabica L.

Penemuan tersebut sangat berdampak di aspek sosial, spiritual dan ekonomi di berbagai belahan dunia.

Pada awalnya terjadi argument yang dimana beberapa peneliti menyatakan bahwa varietas tersebut berasal dari negara Arab sampai nama ilmiah yang diberikan ialah Linnaeus.

Namun pada akhirnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, dengan bukti bahwa beberapa botanis telah mengarungi hutan dataran tinggi di daerah barat daya Ethiopia  dan menemukan bahwasanya di Ethiopia lah habitat asli dari varietas arabika coffea.

Setelah penemuan tanaman kopi tersebut, lalu secara cepat varietas ini menyebar di seluruh belahan dunia, dan pada abad ke 15 varietas tersebut mulai dikenal di negara Arab menjalar ke beberapa negara Arab seperti Turki, Persia, Syiria, dan Mesir.

Kemudian pada abad ke 17 Eropa menjadi benua yang kembali terjamah oleh varietas tersebut, kedai-kedai kopi mulai bermunculan di beberapa kota besar di Eropa.

Secara singkat varietas Arabika ini telah diolah menjadi minuman yang digandrungi dan kedai-kedai yang telah berdiri di berbagai negara tersebut menjadi tempat pertukaran ide-ide, interaksi sosial, maupun tempat berkumpul keluarga dan teman – teman.

Pada masa sekarang dan masa yang akan datang, varietas ini pun diyakini akan terus menjalar ke seluruh belahan dunia hingga daerah yang terpelosok sekalipun.

Banyak juga negara-negara asia yang pada masa sekarang ini juga menjadi pemasok utama seperti Vietnam dan Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Azzura Meiva Hanandita

Tags

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X