Bukannya sombong atau dingin, introvert pada umumnya menyukai orang lain, tapi lebih menghargai waktu kebersamaan, dan mementingkan kualitas daripada kuantitas hubungan.
Ia lebih memilih untuk mencurahkan segala tenaga dan perhatian untuk 1-2 teman yang sangat dekat daripada membuat geng besar atau menambah banyak teman baru yang statusnya hanya kenalan biasa.
Mereka adalah pendengar yang baik dan sangat baik dalam menjaga hubungan persahabatan dalam jangka waktu lama.
3. Orang introvert bukan pemimpin yang baik atau pembicara ulung
Bil Gates, Abraham Lincoln, Gandhi, dan masih banyak tokoh penting dunia lainnya termasuk sebagai orang introvert. Banyak orang introvert yang menikmati dan bekerja sangat baik saat memimpin orang lain, berbicara di depan umum, dan menjadi pusat perhatian.
Saat menjadi pembicara umum, seorang introvert memfokuskan diri pada persiapan penuh dan memikirkan segala aspek hingga mendetail sebelum mulai melakukannya, menjadikan mereka pembicara yang baik dan elokuen.
Lebih lanjut, sebuah studi tahun 2012 oleh Corinne Bendersky dan Neha Shah yang diterbitkan dalam jurnal Academy of Management, orang-orang introvert bekerja dengan sangat baik dalam proyek grup.
Kemampuan sosial dan introversi sebenarnya tidak saling berkaitan. Karakteristik introversi seseorang sebenarnya bisa memberikan kontribusi terhadap kesuksesan.
Karena orang-orang introvert biasanya lebih teliti dan teratur dalam melakukan penelitian, membaca, merencanakan sesuatu, dan tugas-tugas lainnya yang membutuhkan konsentrasi dan ketenangan.
4. Orang introvert lebih cerdas atau kreatif daripada ekstrovert
Banyak pekerja seni maupun ilmuwan dunia — Albert Einstein, Marcel Proust, dan Charles Darwin, misalnya — diperkirakan sebagai orang-orang yang introvert.
Menurut Jonathan Rauch, penulis dari The Atlantic, introvert dianggap sebagai kelompok orang yang “lebih pintar, bercermin pada diri sendiri, lebih mandiri, kepala dan hatinya lebih seimbang, beradab, dan lebih sensitif’.
Namun pada kenyataannya, penting untuk dipahami bahwa karakteristik introvert yang Anda miliki tidak otomatis membuat Anda lebih cerdas atau inovatif dari lahir. Untuk mencapai hal tersebut, tetap diperlukan tenaga dan usaha yang gigih.
Tidak menutup kemungkinan bahwa banyak orang ekstrovert di luar sana yang sangat cerdas dan kreatif; biasanya, ide-ide cemerlang terjadi saat seseorang berada di zona personal dan dalam pola pikir yang lebih reflektif, atau pola pikir layaknya orang-orang introvert.
Tanpa orang-orang ekstrovert dan introvert, tidak ada satu hal pun yang bisa menjadi nyata. Dis satu sisi, ada kelompok orang yang memikirkan segala detail dan di sisi lainnya ada sekelompok orang yang rela dan memiliki kemampuan untuk menjadikan pemikiran tersebut menjadi kenyataan.
5. Sifat introvert bisa disembuhkan
Jika Anda seorang introvert, Anda mungkin sudah biasa merasa tidak dimengerti oleh orang lain dan segala tindak-tanduk Anda sering disalahpahami. Anak introvert seringkali menerima kritikan dari sekitarnya untuk lebih aktif dan bicara lebih banyak di sekolah, atau coba untuk berbaur dengan teman sebaya lainnya.
Tidak seperti sifat pemalu dan antisosial, yang merupakan karakteristik psikologis yang dipengaruhi faktor luar, introversi adalah kondisi biologis yang disebabkan oleh over-sensitivitas terhadap dopamin; artinya, saat orang introvert terlalu banyak menerima rangsangan dari luar seperti misalnya bersosialisasi, tenaga mereka (fisik dan mental) akan terkuras.