REALITASONLINE.ID | Tipe MBTI ESFP dikenal sebagai kepribadian yang kreatif dan punya banyak kelebihan, termasuk bakat mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, ternyata sosok ekstrovert ini tetap memiliki serangkaian kelemahan serta tantangan yang umum mereka hadapi.
Jika kamu kenal dengan sosok ESFP, yuk belajar memahami kelemahan mereka agar kamu bisa membantu mereka menyadari potensi dan pertumbuhannya!
Mudah Bosan
ESFP cenderung memiliki toleransi yang sangat rendah terhadap rutinitas dan sangat mudah merasa bosan. Mereka berkembang pada kegembiraan dan aktifitas yang bervariasi, yang dapat menyebabkan kurangnya minat dalam tugas atau kegiatan yang berulang-ulang.
Dalam hal tertentu, seperti lingkungan kerja yang sangat kaku dan terstruktur, mereka berusaha lebih keras untuk tetap menikmatinya. Mencari cara untuk turut memasukkan tantangan dan hal baru ke dalam rutinitas mereka dapat membantu mengurangi perasaan gelisah mereka yang disebabkan oleh kebosanan.
Suka Menghindari Konflik
ESFP menghargai dan sangat menjunjung tinggi keharmonisan dalam hubungan mereka dan selalu berusaha keras untuk menghindari konflik.
Meskipun sifat ini berkontribusi pada suasana sosial yang harmonis dan menyenangkan, sifat ini juga dapat menyebabkan terjadinya penghindaran terhadap diskusi yang diperlukan atau menekan kebutuhan dan kekhawatiran mereka sendiri.
Kesulitan dengan Perencanaan Jangka Panjang
ESFP cenderung fokus pada hal yang terjadi saat ini dan sering kesulitan dengan perencanaan jangka panjang. Hal ini dapat terwujud dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka, di mana mereka mungkin merasa sulit untuk menetapkan dan mencapai tujuan jangka panjang.
Menetapkan keseimbangan antara menikmati momen dan perencanaan untuk masa depan sangat penting bagi pengembangan pribadi ESFP secara berkelanjutan.
Sulit Mengatakan Tidak
ESFP sering kali senang membantu dan membahagiakan orang lain, yang dapat menyebabkan kecenderungan untuk berkomitmen dengan orang lain secara berlebihan. Mereka mungkin merasa sulit untuk mengatakan tidak, bahkan ketika hal itu menguras waktu dan energi mereka. Menetapkan batasan dan belajar untuk memprioritaskan kebutuhan mereka sendiri merupakan aspek penting dari pengembangan pribadi bagi para ESFP.