JARR menargetkan produksi TBS dan CPO di tahun 2024 akan naik lebih dari 10% dibanding tahun lalu. Hal ini terkait dengan semakin naiknya umur tanaman sawit yang sudah menghasilkan dan semakin luasnya Tanaman Menghasilkan (TM) dibanding tahun lalu.
“Di samping itu, hasil merger JARR dan PT Jholin Agro Lestari (JAL) juga merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam meningkatkan angka produksi TBS dan CPO di tahun ini,” paparnya.
Irene mengatakan, target produksi fatty acid methyl ester (FAME) JARR di tahun 2023 adalah 318.754 kiloliter (KL). Target ini naik sebesar 0,73% dari realisasi tahun lalu, yaitu sebesar 316.444 KL.
Produksi FAME JARR tahun ini akan naik dibanding tahun lalu akibat masih tingginya permintaan biodiesel dari pemerintah. Namun, kenaikan produksi FAME JARR tetap mempertimbangkan risiko-risiko yang ada, sehingga kenaikan produksi FAME tidak akan sebesar kenaikan produksi CPO PT JARR.
“Hal lain yg mempengaruhi produksi FAME adalah adanya rencana kenaikan produksi minyak goreng JARR tahun ini, sehingga kebutuhan CPO JARR akan berbagi antara produksi FAME dan produksi minyak goreng,” katanya.***