Oleh karena itu, faktor risiko dan ketidakpastian ini juga harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Ini bisa dilakukan dengan teknik-teknik statistika.
- Pencarian Alternatif
Setelah mengetahui apa yang diinginkan, tentunya akan ditanyakan apa pilihan kita. Seorang pengambil keputusan yang ideal akan membeberkan semua kemungkinan pilihan yang ada dan kemudian memilih satu di antaranya yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi pencapaian tujuannya.
Baca Juga: Apakah Ini Tokoh Fiksi Tidak Sombong Rajin Sedekah? Ini Ulasan Karakter Kenma Kozume Menurut MBTI
- Peramalan Dampak
Pada tahap ini kita mencoba untuk mengamati: bagaimana konsekuensi dari setiap alternatif pilihan, jika hasil yang diharapkan tidak pasti bagaimana sifatnya, dapatkah informasi yang lebih baik diperoleh untuk meramalkan suatu hasil.
- Penentuan Pilihan
Setelah semua analisis selesai dilakukan, kita bisa menentukan pilihan yang paling kita inginkan.
Setelah seorang pengambil keputusan menetapkan konteks permasalahan, menetapkan tujuan, dan mengidentifikasi alternatif-alternatif yang tersedia, bagaimana caranya untuk memilih satu pilihan yang diinginkan.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: Soal Greenflation, Gibran Ajak Publik Jadi Visioner dan Berimbang
Jika semua variabel dalam proses pengambilan keputusan (misalnya tujuan dan hasilnya) bisa dikuantifikasikan maka kita dapat menggunakan beberapa metode tertentu untuk menetapkan keputusan yang paling optimal.
Metode-metode tersebut antara lain: analisis marjinal, programasi linier, pohon keputusan (decision trees), analisis manfaat-biaya, dan sebagainya.
Pendekatan ini tidak saja penting untuk penghitungan keputusan yang optimal, tetapi juga untuk mengetahui mengapa keputusan tersebut optimal.
- Analisis Sensitivitas
Pada tahap akhir ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, yaitu bagaimana sifat dari masalah yang menentukan pilihan tindakan yang optimal tersebut, bagaimana pengaruh perubahan keadaan-keadaan tertentu terhadap keputusan yang optimal yang diambil, apakah pilihan tersebut peka terhadap perubahan-perubahan variabel ekonomi utama yang terabaikan oleh si pengambil keputusan tersebut.
Kesimpulan dan Saran
Melalui analisis Ilmu Ekonomi Manajerial dapat dihasilkan model-model pengambilan keputusan manajerial yang mampu mendukung pencapaian tujuan lembaga (seperti maksimisasi profit) dengan memperhatikan sejumlah tujuan lain dari berbagai stakeholders yang terlibat (seperti kesejahteraan sosial dan lingkungan).
Teori utama yang mendasari analisis Ilmu Ekonomi Manajerial adalah teori perusahaan. Teori perusahaan membahas tentang bagaimana perusahaan mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dengan sejumlah kendala tertentu sehingga menciptakan manfaat, tidak hanya bagi pemilik dan pengelolanya, namun juga masyarakat.