Mereka perlu belajar menemukan kepuasan dari dalam diri mereka sendiri tanpa terlalu tergantung pada pengakuan eksternal.
Menghindari Konflik
ESFJ juga cenderung menghindari konflik dalam setiap hubungan mereka, entah itu hubungan romansa, persahabatan, atau bahkan hubungan dalam dunia karir.
Rasa takut akan konflik ini dapat menyebabkan mereka menahan perasaan atau kekhawatiran mereka sendiri.
Mereka mungkin enggan menyampaikan pendapat yang berlawanan atau menghadapi masalah dengan teman atau pasangan, yang dapat mengakibatkan penumpukan emosi yang tidak sehat.
Perfeksionis
Beberapa individu ESFJ juga memiliki kecenderungan untuk mengejar standar yang sangat tinggi dan perfeksionis dalam segala hal.
Mereka mungkin merasa tidak puas jika tidak dapat mencapai ekspektasi yang mereka tetapkan, yang dapat mengakibatkan stres dan kekecewaan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Menemukan keseimbangan antara ambisi dan kesehatan mental menjadi tantangan yang lumayan berat bagi ESFJ.
Kurang Fleksibel
ESFJ juga lebih nyaman dengan rutinitas dan mereka mungkin merasa khawatir atau tidak nyaman dihadapkan pada perubahan yang tiba-tiba atau situasi yang tidak terduga.
Kurangnya fleksibilitas dalam menghadapi perubahan dapat membuat mereka merasa terganggu atau cemas, karena ESFJ sangat mengandalkan struktur dan rutinitas untuk merasa aman dan terorganisir.
Ketika mereka dihadapkan pada situasi yang tidak terstruktur atau perubahan besar dalam rutinitas, mereka mungkin merasa kewalahan atau kehilangan arah.
Sulit Mengutarakan Perasaan
Kemudian, walaupun mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik, ESFJ dapat mengalami kesulitan dalam mengekspresikan kebutuhan atau keinginan pribadi mereka sendiri secara tegas.