Intip Sejarah Perkembangan Shawarma Di Dunia, Ternyata Beda Dengan Kebab?

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 09:00 WIB
Sejarah dan asal usul perkembangan makanan shawarma di dunia (Julyaprogect/Pixabay)
Sejarah dan asal usul perkembangan makanan shawarma di dunia (Julyaprogect/Pixabay)

REALITASONLINE.ID | Siapa yang pernah mencicipi shawarma? Olahan daging bungkus tortilla ini banyak digemari orang seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Namun ternyata banyak orang yang masih keliru karena menganggap shawarma sama dengan kebab. Padahal kedua makanan ini memiliki perbedaan yang mencolok.

Pada artikel ini, kami akan membahas sejarah perkembangan shawarma di dunia. Yuk disimak!

Sejarah Perkembangan Shawarma

Perjalanan shawarma dimulai di Timur Tengah, di mana akar shawarma berasal dari abad ke-18 atau ke-19 tepatnya di wilayah Levant, yaitu negara-negara seperti Lebanon, Suriah, dan Turki.

Di sinilah konsep daging berbumbu yang dimasak perlahan di atas panggangan mulai terbentuk, menjadi dasar dari shawarma yang kita kenal dan gemari saat ini.

Kata "shawarma" sendiri berasal dari bahasa Arab, yang berasal dari bahasa Turki "çevirme", yang berarti "berputar".

Dan memang benar, keunikan Shawarma terletak pada kerucut daging yang berputar, biasanya daging domba, ayam, atau sapi, yang dimasak secara perlahan hingga matang sempurna.

Lebanon juga sering disebut-sebut sebagai tempat kelahiran shawarma, dengan Beirut sebagai pusat kepopulerannya.

Para pedagang kaki lima dan restoran kecil mengadopsi cara inovatif dalam mengolah daging ini, yang kemudian menciptakan keajaiban kuliner yang selanjutnya segera menggemparkan dunia.

Popularitas Shawarma dengan cepat menyebar ke seluruh Timur Tengah, dengan berbagai variasi yang muncul di berbagai negara.

Di Turki, hidangan ini dikenal karena diadaptasi ke döner kebab, dengan perpaduan rempah-rempah dan pelengkap yang unik. Di Yunani, hidangan ini dikenal sebagai gyro, dan di Mesir, shawarma menjadi makanan kaki lima.

Ketika imigran dari Timur Tengah menyebar ke seluruh dunia, mereka membawa cita rasa Shawarma bersama mereka.

Pada pertengahan abad ke-20, Shawarma memulai debutnya di negara-negara Barat, memikat selera orang-orang di berbagai komunitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Azzura Meiva Hanandita

Tags

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X