Memahami Penyakit Feline Infectious Peritonitis ‘FIP’ Pada Kucing, Virus Mengkhawatirkan Yang Sulit Disembuhkan

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 21:25 WIB
Penyakit virus FIP pada kucing (gpointstudio/Freepik)
Penyakit virus FIP pada kucing (gpointstudio/Freepik)

REALITASONLINE.ID | Mendengar kata FIP, cat lovers pasti akan merasa takut dengan penyakit yang bisa menjangkut anabul peliharaan.

Sebab virus FIP ini menjadi momok yang mengerikan bagi kucing, terutama dampak yang diberikan.

Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah virus yang menyerang keluarga kucing dan disebabkan oleh sejenis virus yang disebut feline coronavirus (FCoV).

Virus ini merupakan anggota keluarga Coronaviridae dan dikenal dengan kemampuannya untuk bermutasi, sehingga menghasilkan berbagai jenis virus dengan tingkat virulensi yang berbeda-beda.

FCoV tersebar luas di antara kucing domestik, dengan sebagian besar dari mereka terpapar virus ini satu kali dalam hidupnya. Namun, hanya sebagian kecil kucing yang terinfeksi FCoV yang mengembangkan FIP.

FIP terjadi ketika FCoV yang awalnya jinak bermutasi menjadi bentuk yang lebih agresif di dalam tubuh kucing.

Terdapat dua bentuk utama FIP, yaitu bentuk yang berlebihan (basah) dan bentuk yang tidak berlebihan (kering).

Bentuk basah ditandai dengan penumpukan cairan di rongga tubuh, seperti dada dan perut. Penumpukan cairan ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan pembengkakan perut.

Di sisi lain, bentuk kering melibatkan perkembangan granuloma atau massa di berbagai organ, termasuk hati, ginjal, dan sistem saraf pusat.

Tanda-tanda klinis FIP sangat bervariasi, sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala yang umum terjadi adalah lesu, penurunan berat badan, demam, dan kehilangan nafsu makan.

Pada bentuk basah, tanda-tanda tambahan dapat berupa kesulitan bernapas dan perut kembung. Gejala neurologis, seperti kejang dan inkoordinasi, dapat terjadi pada bentuk kering.

FIP lebih sering terjadi pada lingkungan dengan kepadatan populasi kucing yang tinggi, seperti kandang kucing dan rumah tangga yang memiliki banyak kucing.

Stres, kepadatan populasi, dan kebersihan yang buruk dapat berkontribusi terhadap penyebaran FCoV dan meningkatkan risiko pengembangan FIP. Anak kucing dan kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap penyakit ini.

Sayangnya, saat ini belum ada obat khusus untuk FIP, dan pengobatannya sebagian besar bersifat suportif dan ditujukan untuk mengatasi gejala.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Azzura Meiva Hanandita

Tags

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X