Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sebagai gambaran, pembeli emas Emas Antam sepekan lalu (19 Januari 2023) jika menjual emasnya dengan harga buyback hari ini masih tekor 8,8%.
Soalnya, waktu itu dia membeli dengan harga saat itu juga yakni Rp 1.125.000 per gram, tapi dia harus menjual dengan harga buyback hari ini Rp 1.026.000 per gram.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor membeli emas lantakan pada beberapa kurun waktu dan menjual hari ini:
Membeli emas pada 19 Januari 2024 (Rp 1.125.000 per gram) = -8.80% (rugi)
Membeli emas pada 26 Desember 2023 (Rp 1.132.000 per gram) = -9.36% (rugi)
Membeli emas pada 26 Oktober 2023 (Rp 1.125.000 per gram) = -8.80% (rugi)
Membeli emas pada 26 Juli 2023 (Rp 1.075.000 per gram) = -4.56% (rugi)
Membeli emas pada 26 April 2023 (Rp 1.062.000 per gram) = -3.39% (rugi)
Membeli emas pada 26 Januari 2023 (Rp 1.035.000 per gram) = -0.87% (rugi)
Membeli emas pada 26 Oktober 2022 (Rp 943.000 per gram) = 8.80% (untung)
Membeli emas pada 26 Juli 2022 (Rp 966.000 per gram) = 6.21% (untung)
Membeli emas pada 26 April 2022 (Rp 982.000 per gram) = 4.48% (untung).***