Realitasonline.id - Micro cheating adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan-tindakan kecil yang dapat dianggap sebagai bentuk perselingkuhan, tetapi tidak secara langsung melanggar komitmen dalam suatu hubungan.
Tindakan-tindakan ini sering kali dilakukan secara tidak sadar dan tanpa niat untuk menyakiti pasangan.
Namun, jika dilakukan secara terus-menerus, micro cheating dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan.
Baca Juga: Istilah Psikologi Smiling Depression: Yuk Pelajari Siapa Tahu Kamu Pernah Melakukannya
Berikut adalah beberapa contoh micro cheating:
- Mengirim pesan atau email yang bersifat romantis atau sugestif kepada orang lain selain pasangan.
- Menyembunyikan komunikasi dengan orang lain dari pasangan.
- Membuat janji dengan orang lain tanpa memberitahu pasangan.
- Meluangkan waktu khusus untuk orang lain tanpa melibatkan pasangan.
- Membandingkan pasangan dengan orang lain.
- Berbohong kepada pasangan tentang kegiatan atau hubungan dengan orang lain.
Baca Juga: Jangan Kasar Dulu!! Ini Dia 5 Tips Ampuh Kelola Emosi Diri Hadapi Anak yang Melawan
Micro cheating dapat berbahaya karena dapat merusak kepercayaan dalam suatu hubungan. Jika pasangan Anda merasa bahwa Anda telah melakukan micro cheating, mereka mungkin akan merasa tidak aman dan tidak dihargai.
Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi curiga, cemburu, atau bahkan mengakhiri hubungan.
Jika Anda khawatir bahwa Anda mungkin telah melakukan micro cheating, penting untuk berbicara dengan pasangan Anda tentang hal tersebut.
Jelaskan apa yang terjadi dan mengapa Anda melakukannya. Jika Anda mau, Anda juga dapat meminta maaf kepada pasangan Anda.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari micro cheating:
- Bersikaplah jujur dan terbuka dengan pasangan Anda tentang hubungan Anda dengan orang lain.
- Hindari melakukan tindakan yang dapat membuat pasangan Anda merasa cemburu atau tidak aman.
- Fokuslah pada hubungan Anda dengan pasangan dan berikan mereka perhatian yang mereka butuhkan.
