Realitasonline.id - Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Autisme dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal atau nonverbal, kesulitan dalam memahami emosi dan bahasa tubuh orang lain, dan minat dan perilaku yang terbatas atau berulang.
Autisme dapat didiagnosis pada anak-anak sejak usia dini, bahkan sebelum usia 2 tahun. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengenali ciri-ciri autisme pada anak sedini mungkin. Berikut adalah beberapa ciri-ciri autisme yang dapat diamati pada anak:
Baca Juga: Jangan Bungkam! Diam Sebagai Komunikasi Tidak Selalu Emas
- Gangguan komunikasi dan interaksi sosial:
- Kesulitan dalam kontak mata dan respons terhadap nama
- Kesulitan dalam mengikuti petunjuk atau instruksi
- Kesulitan dalam berbagi minat atau kesenangan dengan orang lain
- Kesulitan dalam memahami emosi dan bahasa tubuh orang lain
- Kesulitan dalam menjalin hubungan dengan teman sebaya
Baca Juga: Pentingnya Percaya Diri Meski Ada Kelemahan dan Kerentanan dalam Diri
- Perilaku yang terbatas atau berulang:
- Mengalami minat atau ketertarikan yang sangat kuat pada hal-hal tertentu
- Melakukan gerakan atau ritual yang berulang
- Berbicara dengan cara yang repetitif atau stereotip
- Memiliki reaksi yang berlebihan atau kurang sensitif terhadap rangsangan tertentu
Jika Anda melihat beberapa ciri-ciri autisme di atas pada anak Anda, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mendeteksi autisme pada anak:
Baca Juga: 5 Cara Kepribadian Introvert untuk Mengisi Ulang Energinya Kembali, Kamu Wajib Paham!
- Perhatikan perkembangan anak secara berkala: Pantau perkembangan anak secara berkala, mulai dari kemampuan bicara, kemampuan motorik, kemampuan sosial, hingga kemampuan kognitif.
- Bandingkan perkembangan anak dengan anak-anak seusianya: Bandingkan perkembangan anak dengan anak-anak seusianya untuk melihat apakah ada keterlambatan atau penyimpangan.
- Dengarkan pendapat orang lain: Tanyakan pendapat orang lain yang sering berinteraksi dengan anak, seperti anggota keluarga, pengasuh, atau guru.
Baca Juga: Sulit untuk Memaafkan Kesalahan Orang Lain? 3 Cara Ini Bisa untuk Melepaskan Maaf Kepada Orang Lain
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan anak Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental.
Diagnosis dan penanganan yang tepat sejak dini dapat membantu anak dengan autisme untuk berkembang secara optimal. (TPA)**