realitasonline.id - Hingga perdagangan Senin (29/1/2024) pada pukul 12.06 WIB siang ini kurs rupiah terkoreksi 0,01% di pasar spot.
Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 0,11% di Level Rp15.807 per PDolar AS di Awal Perdagangan Senin (29/1/2024)
Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg kurs rupiah terkoreksi 0,01% ke level harga Rp15.827 per dolar Amerika Serikat (AS).
Namun, jika dibandingkan posisi penutupan Jumat (26/1) yang berada di Rp 15.825 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG Naik 17,959 Poin ke Level 7.155,047 di Perdagangan Sesi I Senin (29/1/2024) Siang Ini
Menanggapi hal tersebut, Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengamati, pergerakan rupiah saat ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal maupun internal.
Di mana kebijakan The Fed terutama terkait waktu (timing) penurunan suku bunga masih menjadi fokus utama pasar.
Di sisi lain, The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama melihat Bank Sentral AS tersebut masih bernada hawkish akhir-akhir ini.
Pelaku pasar selanjutnya akan menantikan rilis data tenaga kerja Amerika pada akhir pekan ini.
Dari domestik, kurs rupiah akan dipengaruhi data inflasi terbaru dan sentimen pemilihan umum (pemilu).
Bank Mandiri memproyeksi, rilis inflasi domestik yang bakal dirilis dalam waktu dekat masih tetap terkendali di kisaran 2%-3%, dan juga rilis pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 diperkirakan sekitar 5%.
Di samping itu, investor juga wait and see terhadap hasil Pemilu pada pertengahan Februari 2024 mendatang.
“Saat ini pergerakan rupiah dipengaruhi perkembangan dan kondisi eksternal serta domestik,” jelansya.
Dengan berbagai perkembangan terbaru di pasar keuangan, Reny memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.734 per dolar AS – Rp 15.856 per dolar AS pada hari ini, Senin (29/1).