realitasonline.id - Pada perdagangan Senin (29/1/2024) harga emas spot naik karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mengangkat daya tarik emas batangan sebagai aset safe-haven.
Tetapi kenaikan harga emas cenderung terbatas karena para pedagang menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (AS) Jerome Powell minggu ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga.
Berdasarkan perdagan hari ini, harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 2.026,89 per ons troi. Harga emas berjangka AS juga naik 0,4% menjadi US$ 2.025,80 per ons troi.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian di Perdagangan Senin (29/1/2024)
"Masih banyak ketidakstabilan di Timur Tengah yang membuat investor tertarik pada emas sebagai bagian dari investasi safe-haven," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade kepada Reuters.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman di tengah gejolak politik dan ekonomi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp1.000 Dibanderol Rp1.133.000 Per Gram di Perdagangan Senin (29/1/2024)
Investor mewaspadai meningkatnya risiko geopolitik setelah tiga anggota militer AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah.
Sentimen risiko juga terdampak oleh perintah pengadilan untuk melikuidasi raksasa properti China Evergrande Group, sehingga tetap mempertahankan dukungan terhadap emas, kata Waterer.
Dia menambahkan bahwa kenaikan jangka pendek terbatas mengingat pertemuan The Fed sudah dekat.
Pasar mengantisipasi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan 30-31 Januari. Tetapi perhatian sebagian besar pelaku pasar akan tertuju pada nada bicara Powell.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa harga-harga di AS naik secara moderat pada bulan Desember.
Data ekonomi terbaru ini menjaga kenaikan inflasi tahunan di bawah 3% selama tiga bulan berturut-turut, yang memungkinkan The Fed untuk mulai memangkas suku bunga tahun ini.