Realitasonline.id - Stres, anxiety, dan depresi adalah tiga kondisi kesehatan mental yang sering kali disalahartikan satu sama lain. Meskipun ada beberapa kesamaan, ketiga kondisi ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, yang membantu kita untuk bereaksi dan mengatasi situasi yang sulit.
Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, sekolah, hubungan, atau peristiwa kehidupan yang menantang.
Gejala stres meliputi:
Baca Juga: Gangguan Mental Berat : Kenali 5 Ciri Mental Breakdown yang Perlu Diwaspadai
- Kecemasan
- Kelelahan
- Sulit berkonsentrasi
- Perubahan nafsu makan
- Perubahan pola tidur
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Lelah
Anxiety adalah kondisi yang ditandai dengan perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan. Anxiety dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetika, pengalaman traumatis, atau kondisi medis tertentu.
Gejala anxiety meliputi:
- Kecemasan
- Gelisah
- Keringat berlebih
- Pusing
- Peningkatan detak jantung
- Sesak napas
- Mual
- Diare
- Gangguan tidur
Depresi adalah kondisi yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat yang berkepanjangan.
Depresi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetika, pengalaman traumatis, atau kondisi medis tertentu.
Gejala depresi meliputi:
- Sedih
- Putus asa
- Hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas yang dulu disukai
- Perubahan nafsu makan
- Perubahan pola tidur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kelelahan
- Perasaan bersalah atau tak berharga
- Pikiran untuk bunuh diri
Baca Juga: Kebahagiaan Sholeh Pedagang Bakso yang Warungnya Disambangi Jokowi dan Prabowo dan di Doakan Sukses