realitasonline.id - Pada perdagangan Senin (29/1/2024), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 224,02 poin atau 0,59% ke level 38.333,45 di pasar spot.
Baca Juga: Indeks-indeks Utama Wall Street Menguat Tipis Didorong Keputusan Suku Bunga Federal Reserve
Di mana indeks S&P 500 menguat 36,96 poin atau 0,76% menjadi 4.927,93 dan indeks Nasdaq Composite naik 172,68 poin atau 1,12% menjadi 15.628,04.
Dengan posisi saat ini, indeks S&P 500 kembali cetak level penutupan tertinggi.
Hal ini, membuat Wall Street bergerak tipis di awal pekan ini. Tiga indeks utama ditutup menguat dengan sedikit katalis yang memicu banyak keyakinan sebelum laporan kinerja perusahaan megacap, data ekonomi, dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu ini.
Baca Juga: Indeks-indeks Utama Wall Street Bertengger di Zona Merah Menjelang Akhir Pekan
Diketahui, 10 Dari 11 indeks sektoral pada S&P 500 menguat, dipimpin oleh sektor teknologi informasi yang menguat 1,37%. Diikuti, sektor teknologi informasi yang naik 0,97% di awal pekan.
Sementara, sektor energi menjadi satu-satunya sektor yang mengalami penurunan pada sesi ini.
Namun, sejauh ini, indeks penentu arah naik 3,3% di bulan pertama tahun 2024, dan membuat BlackRock menaikkan pandangan saham Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan menjadi overweight dari netral.
Baca Juga: Indeks Utama Wall Street Bertengger di Zona Hijau di Akhir Perdagangan Kamis (25/1/2024)
"Hari ini adalah masa tenang sebelum badai terjadi," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group di Omaha.
"Ini adalah minggu yang penuh dengan berita utama, laporan pendapatan, The Fed, laporan ketenagakerjaan, dan ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung."
"Jadi dengan saham-saham yang selalu tinggi, jika kita melihat adanya kekecewaan, hal itu dapat mengganggu pasar dan menyebabkan volatilitas yang memang pantas terjadi," tambah Detrick.
Serentetan rilis kinerja pendapatan dari saham-saham teknologi terkemuka dan momentum yang berdekatan menanti. Dimulai pada hari Selasa (30/1) dengan laporan kinerja Alphabet Inc dan Microsoft Corp.