realitasonline.id - Pada perdagangan Selasa (30/1/2024), pukul 08.21 WIB Bursa Asia mayoritas dibuka menguat di pasar spot.
Di mana indeks Nikkei 225 menguat 0,31% ke 36.138,71. Berbeda, Hang Seng dibuka melemah 1,12% ke 15.896,66.
Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Dibuka Menhijau: Nikkei 225 Naik 0,35% ke Level 35.877,04
Di sisi lain, indeks Taiex turun 0,09% ke 18.103,71 dan indeks Kospi menguat 0,62% menjadi 2.516,04. Sejalan, indeks S&P/ASX 200 naik 0,52% ke 7.617,6.
Sementara, FTSE Straits Times menguat 0,55% ke 3.157,52. Sedangkan FTSE Malay naik 0,1% menjadi 1.516,86.
Bursa Asia mayoritas menguat kecuali pasar Hongkong karena investor terus bergulat dengan dampak dari perintah likuidasi Evergrande.
Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Bervariasi di Perdagangan Kamis (25/1/2024)
Pada hari Senin (29/1), saham Evergrande dihentikan setelah anjlok lebih dari 20%.
Pengadilan Hongkong memutuskan untuk melikuidasi perusahaan tersebut, yang pernah dianggap sebagai salah satu perusahaan real estat terbesar di China.
Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Bervariasi Didorong Investor yang Berharap Sesi Positif di China
Sedangkan, tingkat pengangguran Jepang pada bulan Desember 2023 turun menjadi 2,4%, lebih rendah dari posisi di bulan sebelumnya yang sebesar 2,5% dan sedikit di bawah ekspektasi.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, tingkat pengangguran Jepang akan tetap tidak berubah di 2,5%.
Sementara itu, Wall Street ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini. Dengan indeks S&P 500 menguat dan ditutup di level rekor tertinggi.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) kini menanti sejumlah laporan pendapatan perusahaan teknologi berkapitalisasi besar dan keputusan kebijakan suku bunga The Fed.***