Realitasonline.id - Disomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk memulai, mempertahankan, atau kembali tidur.
Disomnia dapat menyebabkan kelelahan, penurunan fungsi, dan peningkatan risiko kecelakaan.
Gejala Disomnia
Gejala disomnia dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala yang umum meliputi:
Baca Juga: Pencegahan Kanker: Memberdayakan Diri Anda Melalui Pilihan Gaya Hidup Sehat
- Kesulitan untuk memulai tidur
- Kesulitan untuk mempertahankan tidur
- Bangun terlalu dini di pagi hari dan tidak bisa kembali tidur
- Merasa tidak segar setelah tidur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Perubahan suasana hati
- Kelelahan
Penyebab Disomnia
Penyebab disomnia dapat bervariasi, tetapi beberapa penyebab yang umum meliputi:
- Stres
- Kecemasan
- Depresi
- Gangguan kesehatan fisik, seperti nyeri kronis atau gangguan pernapasan
- Penggunaan alkohol atau obat-obatan
- Perubahan jadwal tidur
- Lingkungan tidur yang tidak nyaman
Baca Juga: Suka Gas Poll! Ternyata Begini Cara INFJ Kalau Lagi Sedih, Simak Selengkapnya
Cara Mengobati Disomnia
Cara mengobati disomnia tergantung pada penyebabnya. Jika disomnia disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat diubah, seperti stres atau kecemasan, maka terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu.
CBT mengajarkan penderita disomnia cara untuk mengelola stres dan kecemasannya, sehingga dapat tidur lebih nyenyak.
Jika disomnia disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat diubah, seperti gangguan kesehatan fisik, maka pengobatan medis mungkin diperlukan.
Artikel Selanjutnya
Suka Gas Poll! Ternyata Begini Cara INFJ Kalau Lagi Sedih, Simak Selengkapnya
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.