Reaitasonline.id - Duck syndrome adalah istilah yang mengacu pada seseorang yang tampak tenang dan santai di luar, tetapi sebenarnya sedang dirundung banyak masalah. Istilah ini diambil dari analogi bebek yang berenang di permukaan air.
Saat bebek berenang, orang-orang hanya melihat bagian atas tubuhnya yang melaju dengan tenang dan perlahan. Sedikit dari mereka yang tahu bahwa ada kaki yang terus-menerus bergerak tak menentu dengan susah payah di bawah air untuk tetap mengapung.
Baca Juga: Yuk Mengenal Lebih Dalam Kucing Maine Coon, Anabul Cantik Namun Berbadan Raksasa!
Duck syndrome sering dialami oleh orang-orang yang memiliki standar tinggi terhadap diri mereka sendiri. Mereka merasa harus selalu terlihat baik dan sukses, sehingga mereka menyembunyikan masalah dan tekanan yang mereka hadapi.
Hal ini dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti stres, kecemasan, dan depresi.
Penyebab Duck Syndrome
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami duck syndrome, antara lain:
- Standar yang tinggi
- Ketakutan untuk gagal
- Kurang percaya diri
- Kurang kemampuan untuk mengelola stres
Gejala Duck Syndrome
Berikut adalah beberapa gejala duck syndrome:
- Selalu terlihat baik dan bahagia
- Menyembunyikan masalah dan tekanan
- Sering merasa lelah dan stres
- Mudah tersinggung
- Memiliki gangguan tidur
- Memiliki masalah kesehatan
Tips Mengatasi Duck Syndrome
Jika Anda merasa mengalami duck syndrome, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya:
- Bicaralah dengan seseorang yang Anda percaya
- Belajarlah untuk menerima diri Anda apa adanya
- Buatlah perubahan dalam hidup Anda
- Dapatkan bantuan profesional
- Bicaralah dengan seseorang yang Anda percaya
Langkah pertama untuk mengatasi duck syndrome adalah berbicaralah dengan seseorang yang Anda percaya. Bisa dengan orang tua, teman, pasangan, atau terapis. Berbicara dengan seseorang yang Anda percaya dapat membantu Anda untuk merasa lebih lega dan didukung.