Ini Dia Perbedaan Kebohongan Biasa Dengan Kebohongan Mythomania, ‘Penyakit Bohong’ Yang Sering Tak Disadari Orang!

photo author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 23:49 WIB

REALITASONLINE.ID | Pada dasarnya setiap manusia pasti pernah berbohong namun terkadang beberapa kebohongan memiliki tujuan yang baik atau positif kebohongan ini biasa di sebut dengan white lies ( kebohongan putih).

Kebohongan putih adalah bentuk kebohongan kecil yang dilakukan dengan tujuan melindungi perasaan orang lain, menjaga privasi, atau mempertahankan keharmonisan sosial.

Kebohongan ini cenderung bersifat minor, tidak membahayakan siapa pun, dan dilakukan dengan niat positif. Meskipun dianggap sebagai kebohongan, konsekuensinya tidak signifikan.

Kebohongan ini tidak memiliki masalah besar, seperti memberikan pujian palsu agar orang yang mendengarnya merasa termotivasi atau mengatakan sedang sibuk padahal hanya sedang ingin sendirian.

Umumnya tidak menyebabkan kerugian atau masalah yang serius terhadap orang yang terlibat. Biasanya kebohongan putih dilakukan dengan maksud melindungi perasaan orang lain, menghindari kecanggungan, atau menjaga kesopanan dalam pergaulan sosial.

Namun, penting untuk diingat bahwa persepsi tentang apakah suatu kebohongan dianggap "putih" dapat bervariasi antar individu dan situasi. Apa yang dianggap tidak berbahaya oleh satu orang mungkin dianggap berbeda oleh orang lain.

Oleh karena itu, memperhatikan konteks dan mempertimbangkan potensi konsekuensi dari kebohongan tersebut sangat penting.

Meskipun kebohongan putih dapat diterima dalam beberapa konteks sosial, penting untuk menghargai kejujuran dan membuka komunikasi dalam hubungan. Terbuka dan jujur cenderung lebih membangun kepercayaan daripada melakukan kebohongan.

Mythomania, yang berasal dari kata Perancis "mythomane," adalah kecenderungan yang tidak normal atau patologis untuk berlebihan atau berbohong secara terus-menerus.

Penderita mythomania sering kali melakukan kebohongan dengan tujuan menghindari tanggung jawab, membuat diri mereka terlihat lebih baik, atau bahkan menjauhkan diri dari kenyataan.

Ini bisa melibatkan manipulasi hasil atau menciptakan kenyataan yang lebih dapat diterima, tanpa memberikan manfaat yang jelas bagi mereka atau orang lain.

Ada beberapa alasan mengapa orang mungkin berbohong secara terus-menerus. Beberapa melakukannya sebagai mekanisme untuk mengatasi masalah atau melindungi diri dari kerentanan emosional, sementara yang lain mungkin berbohong untuk mencapai tujuan mereka atau menghindari konflik.

Penderita mythomania terkadang bahkan kesulitan membedakan antara kebenaran dan kebohongan, dan mereka bisa terus berbohong tanpa menyadari dampaknya.

Orang dengan mythomania cenderung memiliki harga diri yang rendah dan kurangnya kontrol terhadap dorongan impulsif.

Mereka juga mungkin menghadapi masalah kesehatan mental lainnya seperti kecemasan atau depresi. Mthomania bukan hanya sekadar berbohong putih sehari-hari, ini adalah kondisi psikologis yang dapat merugikan baik penderita maupun orang di sekitarnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Azzura Meiva Hanandita

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X