Dia menambahkan bahwa pasar tengah menunggu rilis angka Non farm Payroll (NFP) AS malam ini. Apabila tidak sesuai dengan perkiraan, maka akan kembali memunculkan sentimen percepatan pemangkasan suku bunga dan ini menjadi beban bagi dolar.
“Sebaliknya, jika data ketenagakerjaan membaik, maka akan menguntungkan bagi dolar AS,” tambahnya.
Ia melihat, secara teknikal, terdapat ruang penguatan lanjutan secara mingguan dan harian bagi kurs rupiah. Terlebih lagi dengan dorongan data Amerika yang kurang baik.
Kurs rupiah diperkirakan bisa menuju area 15.600 dan 15.550. Sebaliknya potensi pelemahan menuju 15.705 dan 15.765.
Dia memperkirakan, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan berada dalam rentang harga Rp 15.570 - Rp 15.720 per dolar AS di perdagangan pekan depan.