Realitasonline.id | Faktanya, rematik juga bisa menyerang anak muda. Anggapan bahwa rematik hanya penyakit orang tua adalah keliru.
Apa yang menyebabkan rematik pada usia muda?
Penyebab pasti rematik pada usia muda belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko, antara lain:
Faktor genetik: Jika memiliki keluarga dengan riwayat rematik, maka risikonya lebih tinggi.
Sistem kekebalan tubuh yang tidak normal: Sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat di tubuh sendiri.
Cedera atau infeksi: Cedera atau infeksi pada sendi dapat meningkatkan risiko rematik.
Faktor gaya hidup: Faktor gaya hidup seperti merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko rematik.
Apa saja gejala rematik pada usia muda?
Gejala rematik pada usia muda umumnya sama dengan gejala rematik pada orang tua, antara lain:
Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Terbaik untuk Kepribadian INFJ : Siapi Tisu, Karena Ini Mengandung Bawang!
- Nyeri sendi: Nyeri sendi dapat terjadi di satu atau beberapa sendi. Nyeri biasanya lebih parah di pagi hari dan setelah beraktivitas.
- Kaku sendi: Sendi terasa kaku dan sulit digerakkan, terutama di pagi hari.
- Pembengkakan sendi: Sendi yang terkena rematik dapat membengkak dan terasa panas.
- Kelelahan: Orang dengan rematik often feel tired and weak.
- Demam: Demam dapat terjadi pada beberapa orang dengan rematik.
Bagaimana cara mengatasi rematik pada usia muda?
Pengobatan rematik pada usia muda bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah kerusakan sendi. Berikut beberapa cara untuk mengatasi rematik pada usia muda: