realitasonline.id - Setelah gejolak yang dialami di awal tahun, Bitcoin telah berhasil mengatasi rintangan pada bulan Januari 2024, dengan kinerja 0,62%.
Baca Juga: Harga Bitcoin Cenderung Menurun Menjelang Perayaan Tahun Baru Imlek
Dengan datangnya Tahun Baru Imlek 2024, banyak yang bertanya-tanya tentang nasib Bitcoin, yakni apakah akan mengalami peningkatan nilai atau justru sebaliknya?
Tahun Baru Imlek selalu membawa nuansa harapan dan perubahan bagi banyak orang, termasuk para investor dan pengamat pasar mata uang kripto.
Baca Juga: Harga Bitcoin Bertengger di Level US.600 Alami Kenaikan Sekitar 0,52% Dalam 24 Jam Terakhir
Bitcoin, sebagai aset kripto paling dominan, mendapatkan perhatian khusus mengingat volatilitasnya yang tinggi dan pengaruhnya yang besar terhadap pasar kripto secara keseluruhan.
Sejarah menggambarkan, harga Bitcoin cenderung menunjukkan sedikit penurunan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca Juga: Harga Bitcoin Menyusut 20% ke LevelUS$ 38.600 di Perdagangan Selasa (30/1/2024)
Seperti pada tahun 2022, Bitcoin justru mengalami penurunan 18%. Namun, anomali terjadi pada tahun 2023, Bitcoin mengalami kenaikan signifikan sebesar 12%.
Saat itu menyentuh level US$ 23.000, setelah sebelumnya berada di level US$ 21.000.
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan bahwa biasanya ketika perayaan Imlek, orang-orang yang merayakan cenderung memerlukan uang tunai dan menariknya dari akun investasi mereka, termasuk kripto.
Meski potensi turun masih kuat, tapi ada yang mungkin berbeda dari pergerakan Bitcoin dan pasar kripto umumnya pada tahun 2024 ini.
Jika membicarakan tahun 2024, maka tahun yang lebih tepat dijadikan komparasi adalah tahun 2020, sebab tahun 2024 adalah satu tahun sebelum bull market 2021.
Data menunjukkan pada tahun 2020, harga Bitcoin pada posisi US$ 8.360 saat bertepatan dengan perayaan Imlek. Sebulan setelah perayaan Imlek, harga Bitcoin meningkat 11,5% ke harga US$ 9.323.