Ellipsism: Perasaan Sedih yang Datang Secara Mendadak dan Misterius, Apa Penyebabnya?

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 15:30 WIB
Perasaan sedih yang datang secara misterius (Freepik)
Perasaan sedih yang datang secara misterius (Freepik)

5. Nostalgia:

Terkadang, ellipsism dipicu oleh kenangan atau ingatan emosional yang muncul begitu saja. Ini bisa berupa momen bahagia yang dirindukan atau pengalaman sedih yang terpendam.

6. Sensitivitas Tinggi:

Orang dengan kepribadian yang sangat sensitif (Highly Sensitive Person - HSP) umumnya lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan dan suasana di sekitarnya. Mereka mungkin mengalami ellipsism sebagai respons terhadap emosi orang lain atau kejadian di sekitar mereka.

7. Meditasi dan Mindfulness:

Meskipun terdengar berlawanan, terkadang ellipsism bisa muncul sebagai efek samping dari praktik meditasi atau mindfulness.

Saat menjadi lebih sadar akan diri sendiri dan emosi, Anda mungkin akan mengalami berbagai perasaan yang sebelumnya terabaikan, termasuk kesedihan yang mendalam.

Baca Juga: Untuk Pemula! Ini Perbedaan dan Keunggulan Benih Hibrida dan Inbrida dalam Produksi Padi: Simak Perbandingannya

Penting Diketahui:

Mengalami ellipsism sesekali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami ellipsism secara sering dan mengganggu kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tips Mengatasi Ellipsism:

  • Praktikkan teknik relaksasi: Meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi perasaan sedih.
  • Jaga pola hidup sehat: Tidur yang cukup, olahraga teratur, dan diet sehat dapat meningkatkan mood dan kesejahteraan mental.
  • Luangkan waktu untuk diri sendiri: Lakukan aktivitas yang Anda sukai untuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
  • Berbicara dengan orang yang Anda percaya: Curhat dan berbagi perasaan dengan orang terdekat dapat memberikan dukungan emosional.
  • Cari bantuan profesional: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengatasi ellipsism atau kondisi kesehatan mental lainnya.

Baca Juga: Tips Rileksasi untuk Tubuh yang Lebih Nyaman Setelah Beraktivitas Sehari-hari

Mengingat ellipsism belum diakui secara resmi dalam ranah psikologi klinis, informasi ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti diagnosis profesional.

Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.(Ayaa)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X