Sejak masa dinasti Ming dan Qing keberadaannya kue keranjang sudah mulai populer di kalangan masyarakat
Baca Juga: Anak Perbaungan Muhammad Ali Akbar Lubis Terpilih Sebagai Ketum PERMAIS: We are Small but We are the Best.
Mereka menjadikan kue keranjang sebagai camilan dan terus dibuat hingga saat sebagai makanan wajib sebagai perayaan Imlek.
Dalam sejarah adanya kue keranjang tak terlepas pula dari sebuah mitos yang berada di masyarakat tionghoa.
Diceritakan pada zaman Cina kuno ada seekor raksasa yang bernama nian yang tinggal di sebuah gua.
Ketika lapar ia akan keluar dari gua persembunyiannya dan pergi ke desa untuk mencari mangsa.
Semua masyarakat desa takut dengan nian hingga akhirnya ada Seorang warga bernama gaul memiliki ide untuk membuat beberapa kue sederhana.
Kue tersebut terbuat dari ketan tepung ketan yang dicampur dengan gula.
Kemudian diletakkan di depan pintu agar dimakan oleh nian. Saat nian hendak mencari mangsa ia melihat kue keranjang yang ada di depan pintu setiap rumah.
Sehingga kemudian ia memakannya hingga kenyang. Lalu nian meninggalkan desa dan kembali ke gua.
Mulai sejak itu untuk mengingat jasa gaul maka penduduk desa membuat kue setiap musim dingin dan beri nama kue tersebut nian gao. (MIF)