Ini kisah tentang Shoya Ishida yang hidup dengan membenci dirinya Karena merisa seorang gadis tuli di masa lalu.
Hidup membuatnya bertemu kembali dengan gadis itu. Shoya memberanikan diri untuk meminta maaf.
Kebaikan hati gadis itu dapat support dari teman-temannya, bantu Shoya memaafkan dirinya dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Baca Juga: Istilah Future Faking dalam Dunia Pekerjaan: Si Manipulatif dan Suka Menebar Iming-iming
Ketiga film tersebut mengajak kita untuk selalu mengingat siapa diri kita sebenarnya di tengah tantangan tekanan dan keraguan dalam kehidupan.
Serta keberanian untuk menerima diri apa adanya dan terus melangkah walaupun dihadapkan pada situasi sulit. (MIF)