Distraksi: Cobalah mengalihkan perhatian anak dengan mainan, lagu, atau cerita. Ajak mereka melihat sesuatu yang menarik di sekitar.
Jangan Menyerah pada Tuntutan: Memberikan apa yang mereka inginkan saat tantrum hanya akan memperkuat perilaku tersebut. Tetaplah konsisten dengan batasan yang telah ditetapkan.
Tetap Dekat dan Menenangkan: Tetaplah berada dekat anak untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan. Peluk atau usap punggung mereka dengan lembut jika mereka mau.
Baca Juga: Apa Benar Tipe Kepribadian Itu Bisa Menurun Ke Anak? Yuk Simak Begini Penjelasannya Menurut Ahli
Tips Tambahan:
- Bicarakan Setelah Tenang: Setelah tantrum reda, gunakan kesempatan untuk berbicara dengan anak tentang apa yang terjadi dan bagaimana mereka bisa mengatasinya lain kali.
- Cari Dukungan: Bicaralah dengan dokter anak atau psikolog jika tantrum sering terjadi dan sulit dikendalikan.
Ingat: Setiap anak berbeda, dan pendekatan yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain.
Teruslah belajar dan bereksperimen untuk menemukan strategi yang terbaik untuk anak Anda. Tetap sabar dan positif, Anda pasti bisa menghadapi tantrum anak dengan bijak dan efektif.
Baca Juga: Bikin Mewek! Ini 7 Rekomendasi Film Indonesia yang Sedihnya Bikin Habis Tisu Selusin!!
Yang perlu dihindari:
- Memukul atau menghukum anak secara fisik.
- Mengabaikan anak atau membiarkan mereka tantrum tanpa intervensi.
- Membandingkan anak dengan anak lain.
- Menyerah dan memberikan apa yang mereka inginkan saat tantrum.
Semoga tips ini membantu Anda menghadapi tantrum anak dengan lebih tenang dan efektif. (TPA)***
